Target Meleset, Para Catur Indonesia Sabet Empat Emas
Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pecatur Indonesia Jumadi (kanan) bertanding melawan pecatur Vietnam Pham Le Anh (kiri) pada final catur putra individu standart B2-3 ASEAN Para Games 2022 di Lor In Hotel, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022). | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Meski tidak sesuai prediksi Cabang Olahraga (Cabor) Catur amankan empat medali emas untuk Indonesia di nomor individual dan beregu standar B1. Laga tersebut berlangsung di Hotel Lor In, Karanganyar, Selasa (2/08/2022).
Pelatih Cabor Catur, Tedy Wiharto mengatakan emas yang diperoleh Indonesia seharusnya bisa lebih dari itu. Hal tersebut karena, kekalahan salah satu unggulan Indonesia di nomor B2 standar putri yakni, Brahmana Aisah Wijayanti Putri pada pertandingan ke 5. Hal tersebut mengakibatkan Indonesia gagal meraih emas di nomor tersebut dan harus puas dengan medali perak.
"Kalau prediksi seharusnya bisa 5-6," katanya, Selasa (2/8/2022).
Sebelumnya, setelah melewati enam kali pertandingan, sejak Senin, (1/08/2022) kemarin, Indra Yoga dan Tita Puspita memastikan diri meraih emas di nomor individual standar B1 setelah mengumpulkan nilai masing-masing 5 1/2 dan 6.
Indra berhasil menang 4 kali dan sekali remis sementara Tita berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan yakni dengan 6 kemenangan. Hasil dari kedua atlet tersebut juga mengantarkan Indonesia meraih emas di nomor beregu standar B1.
Sementara itu di nomor PI Standar Putra dan Putri Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dan Myanmar. Menurut Tedy, persaingan catur tahun ini sangat ketat, beberapa negara di ASEAN seperti Vietnam dan Filipina mulai memperbanyak atlet yang terjun.
"Banyak atlet Vietnam dan Filipina yang baru-baru dan ratingnya tinggi," kata Tedy.
Namun demikian, Tedy yakin bahwa jumlah emas yang akan diperoleh Indonesia khususnya untuk cabang catur bakal sesuai target yakni 10 emas.
"Untuk target medali kami bisa terpenuhi hari ini ada 12 kita dapat 4. Masih ada catur cepat dan kilat," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
