REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan tambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 24 jiwa. Adapun, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 5.827 orang.
Sempat nol kasus kematian pada 24 Juni 2022, angka kematian harian Covid-19 di Indonesia kembali menanjak dan menembus dua digit hingga kini. Jika sepekan terakhir angka kematian harian Covid-19 tercatat di angka belasan, pada hari ini, angka kematian mencapai 24 orang dalam sehari.
Hingga Selasa (2/8/2022), total kasus positif Covid-19 kini ada 6.216.621 (6,22 juta). Data yang diterima di Jakarta, Selasa, terdapat lima daerah yang mengalami penambahan kasus positif terbanyak yakni DKI Jakarta 1.993 kasus, Jawa Barat 1.549 kasus, Banten 788 kasus, Jawa Timur 526 kasus dan Bali 158 kasus.
Penambahan kasus positif itu, juga diikuti dengan meningkatnya kasus aktif yang kini mencapai 49.048 setelah bertambah 1.239 kasus. Satgas menyatakan, meski ketiga indikator mengalami kenaikan, kasus kesembuhan ikut bertambah 4.564 orang.
Hingga kini, sebanyak 6.010.545 (6,01 juta) pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Di mana daerah dengan penambahan pasien sembuh terbanyak ada di DKI Jakarta 1.861 orang, Banten 1.191 orang, Jawa Barat 583 orang, Jawa Timur 337 orang dan Bali 227 orang.
Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk berperan aktif mencegah lonjakan kasus Covid-19. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memakai masker dan melengkapi diri dengan vaksinasi hingga dosis penguat atau booster.
Penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara konsisten agar penularan dari berbagai subvarian Covid-19 yang kini terus bermutasi dapat diminimalisir dan mengurangi risiko kefatalan. "Tidak bosan saya mengingatkan bahwa kita belum sepenuhnya terlepas dari pandemi Covid-19. Dinamika kenaikan, maupun penurunan baik angka kasus positif, kesembuhan maupun kematian akan terus bergulir jika kita semua tidak konsisten menjalankan upaya pencegahan baik dalam bentuk prokes maupun vaksinasi," katanya.