Selasa 02 Aug 2022 21:01 WIB

Jadi Ibu di Pengabdi Setan, Ayu Laksmi Nilai Joko Anwar Sukses Bangunkan 'Rumah' Baginya

Ayu Laksmi merupakan seniman daerah kini lekat dengan peran Ibu di 'Pengabdi Setan'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Joko Anwar mengunggah teaser poster film Pengabdi Setan 2. Ayu Laksmi sebagai pemeran Ibu menilai Joko sukses membangun karakternya.
Foto: @jokoanwar/Instagram
Joko Anwar mengunggah teaser poster film Pengabdi Setan 2. Ayu Laksmi sebagai pemeran Ibu menilai Joko sukses membangun karakternya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ayu Laksmi lekat dengan perannya sebagai sosok Ibu di Pengabdi Setan. Ia pun mengapresiasi sutradara Joko Anwar yang dinilainya berhasil membangun "rumah" untuk dirinya.

Sebelum perannya dalam film pertama yang ditonton empat juta orang di 2017 itu, Ayu merasa seperti "lahan kosong" saja sebagai pelaku seni daerah. Sampai kemudian ia mempersilakan Joko untuk "membangun rumah" untuknya dan rupanya itu sukses besar.

Baca Juga

Ayu juga terkagum-kagum karena banyak yang antusias untuk datang melihat "rumah ibu". "Teror Ibu sepanjang masa" pun mencerminkan keseluruhan film Pengabdi Setan 2: Communion.

"Abang Joko Anwar datang mendesain rumah untuk saya dengan desain spesial, "rumah ibu"," ujar Ayu dalam press screening Pengabdi Setan 2: Communion di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Sosok Ibu yang menjadi peneror utama sejak Pengabdi Setan pertama memang sudah menjadi sorotan. Ia berharap, ke depannya akan banyak pelaku seni daerah lainnya yang juga "dibangunkan rumah" oleh Joko.

"Semoga Bang Joko bisa mendesain bangunan lain dengan desain yang unik, yang belum dilakukan orang lain," ujar pemilik nama lengkap I Gusti Ayu Laksmiyani itu.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement