REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI -- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengerahkan 238 personel membatu upaya penanggulangan masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Desa Torue. Personel terlibat operasi penanggulangan bencana merupakan gabungan dari masing-masing satuan Sabhara, satuan Lalulintas (Satlantas), satuan Intel, Reskrim, Satuan Narkoba dan Polairud, termasuk Bhabinkamtibmas.
"Setiap hari personel kami membantu warga membersihkan rumah dari sisa-sisa material lumpur. Kami juga bertugas menghimpun dan menyalurkan bantuan logistik dari institusi Polri," kata Kepala Bagian Operasi Polres Parigi Moutong, AKP Junus Achpah ditemui di Torue, Parigi Moutong, Selasa (2/8/2022).
Menurut dia, masing-masing satuan ditempatkan di sejumlah titik, Polairud misalnya, membantu operasi pencarian korban hilang bersama Basarnas dan unsur SAR lainnya. Satlantas melakukan pengamanan arus lalu lintas dan satuan lainnya melakukan pengamanan di sejumlah posko kemanusiaan serta membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak.
"Apa yang dilakukan Polri sebagai bentuk kepedulian untuk misi kemanusiaan dan mendukung langkah Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penanggulangan bencana," ujar Achpah.
Ia memaparkan, selama penugasan di lokasi bencana, pihaknya membangun koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna kelancaran penanganan pascabencana.
"Begitu pun sebelum penyaluran logistik, kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan BPBD guna menentukan sasaran supaya bantuan terdistribusi merata," kata Achpah.
Ia menambahkan, selain mendistribusikan logistik, Polri juga mendirikan posko kemanusiaan, posko kesehatan serta dapur umum guna membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. "Posko-posko di bangun institusi Polri berkat kerja sama Polres Parigi Moutong dan Polda Sulteng dalam mengemban tugas kemanusiaan," katanya.