Rabu 03 Aug 2022 10:52 WIB

Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Mogok, Pemkab Siapkan Keamanan dan Kapal Wisatawan

Pemkab Manggarai Barat menjamin keamanan wisatawan selama berada di Labuan Bajo.

Rep: Rahayu Subekti / Red: Nur Aini
Kapal Pinisi melintas di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022). Aksi mogok massal pelaku pariwisata yang menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat akan dilakukan selama satu bulan terhitung mulai 1 Agustus 2022.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Kapal Pinisi melintas di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022). Aksi mogok massal pelaku pariwisata yang menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat akan dilakukan selama satu bulan terhitung mulai 1 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aksi mogok massal pelaku pariwisata yang menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat akan dilakukan selama satu bulan terhitung mulai 1 Agustus 2022. Hal itu sebagai imbas dari kenaikan tarif baru Paket Wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Manggarai Barat menjamin keamanan wisatawan selama berada di Labuan Bajo. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk bisa mengkondisikan keamanan teman-teman wisatawan yang hari ini hingga beberapa hari ke depan datang ke Labuan Bajo,” kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (2/7/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan ketersedian kapal juga dipastikan tetap ada. Endi memastikan sudah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) untuk menyiapkan kapal perbantuan bagi wisatawan yang akan menuju ke pulau. 

“Kami pastikan semuanya aman,” tutur Endi.