REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan United States Army Pacific Command (USARPAC) Jenderal Charles A Flynn mendorong peserta Super Garuda Shield (SGS) 2022 untuk menguatkan hubungan antarmiliter masing-masing negara. Sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam SGS, yaitu AS, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, Kanada, Prancis, Inggris.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk mengenal satu sama lain dan membangun relasi, karena kalian datang dari bagian dunia yang jauh ke sini," katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan SGS 2022 dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Rabu (3/8/2022).
Flynn mendorong, semua peserta latihan SGS untuk saling mengenal baik dalam sesi latihan, maupun di luar sesi latihan. Relasi yang telah dibangun nantinya untuk memperkuat hubungan militer antarnegara dan antarbangsa.
Baca: Jenderal Andika Promosikan Kolonel Hamim yang Dulu Pernah Dimarahinya Jadi Kadispenad
Selain itu, sambung dia, SGS 2022 juga sebagai ajang latihan yang menantang untuk sebuah pencapaian. Tidak hanya untuk melatih kemampuan individu, sekaligus memperkuat kerja tim. Menurut Flyyn, kerja sama tim tidak hanya untuk militer di negara sendiri, tetapi juga antarmiliter dengan negara lain.
SGS 2022 untuk mempelajari taktik dan strategi operasi dari negara peserta. Flynn juga menegaskan, latihan gabungan begitu kompleks dengan melihat jumlah negara yang bergabung serta lokasi latihan baik di darat, laut, dan udara.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didampingi Jenderal Charles A Flynn membuka latihan bersama SGS tahun 2022. Pembukaan latihan ditandai dengan penyematan baret tanda peserta kepada perwakilan prajurit. Latihan gabungan bersama itu dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2022 di tiga lokasi berbeda, yakni Puslatpur Baturaja, Puslatpur Marinir Dabo Singkep, dan Puslatpur Amborawang.
Baca: Jenderal Andika Pimpin Sertijab Kepala Bais TNI dan Lima Jabatan Strategis