Pekerja menyortir kedelai varietas unggul yang diberi nama Demas 1 di Balai Penelitian Aneka Kacang dan Biji-bijian (Balitkabi) - Kementerian Pertanian di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Kementerian Pertanian berupaya menggenjot produksi kedelai lokal dengan mengembangkan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan iklim serta menyediakan lahan tanam seluas 650 ribu hektare guna mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Peneliti tanaman kedelai Heru Kuswantoro (kiri) dan Bambang Kuncoro (kanan) melihat bibit kedelai varietas unggul yang diberi nama Demas 1 di Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) - Balai Penelitian Aneka Kacang dan Biji-bijian (Balitkabi) Kementerian Pertanian di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Kementerian Pertanian berupaya menggenjot produksi kedelai lokal dengan mengembangkan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan iklim serta menyediakan lahan tanam seluas 650 ribu hektare guna mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Peneliti tanaman kedelai Heru Kuswantoro melihat bibit plasma nutfah varietas unggul kedelai di Balai Penelitian Aneka Kacang dan Biji-bijian (Balitkabi) Kementerian Pertanian di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Kementerian Pertanian berupaya menggenjot produksi kedelai lokal dengan mengembangkan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan iklim serta menyediakan lahan tanam seluas 650 ribu hektare guna mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)