REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United akan menjamu Rans Nusantara FC pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (4/8). Kedua tim punya waktu istirahat yang sama setelah pertandingan terakhir pada Jumat (29/7). Dengan persiapan yang cukup, Bali United yang berstatus sebagai tuan rumah akan mengincar kemenangan.
Penampilan Bali United masih belum konsisten di awal musim ini. Meskipun mampu memulai dengan baik di laga pembuka saat melawan Persija Jakarta dengan kemenangan 1-0, tim berjuluk Serdadu Tridatu gagal mengamankan poin ketika bertandang ke markas PSM Makassar dengan hasil akhir kalah 0-2.
Kekalahan itu tentu memberi kekecewaan bagi seluruh penggawa Bali United dan para suporternya. Namun pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco, mengaku mendapat pelajaran penting dari kekalahan tersebut. Organisasi permainan dari sang juara bertahan masih belum solid sehingga PSM berhasil memanfaatkan kelemahan tersebut untuk menciptakan peluang berbahaya.
"Di sepak bola, saat ada kesalahan di lini belakang sangat fatal. Tentu ada kekurangan di sektor belakang sehingga lawan bisa cetak dua gol. Perlu ada evaluasi kembali untuk lebih baik di laga berikutnya," kata Teco setelah kekalahan dari PSM, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (2/8).
Selanjutnya, Serdadu Tridatu akan menghadapi Rans Nusantara FC. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua tim. Pasalnya, tim asuhan Rahmad Darmawan itu merupakan pendatang baru di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tapi Teco tak bisa menganggap enteng kekuatan Rans yang mampu memperoleh dua poin dari dua kali hasil imbang.
Rans memulai kiprah di Liga 1 2022/2023 dengan menghadapi PSIS Semarang pada 23 Juli lalu. Saat itu, tim berjuluk the Phoenix mendapat hasil imbang 1-1. Selanjutnya lada laga kedua, Rans masih memberikan perlawanan ketat kepada PSS Sleman. Rans juga mampu mengimbangi kekuatan Super Elang Jawa dengan hasil akhir 3-3.
Nama Rans sebagai klub memang hanya pendatang baru, tapi tim milik Raffi Ahmad itu diisi oleh sejumlah pemain kawakan dengan profil mentereng di sepak bola Indonesia. Bahkan penggawa Rans, Wawan Hendrawan dan Sandi Sute, adalah mantan pemain Bali United. Sandi pernah berseragam Bali pada 2015 silam, sementara Wawan sempat menjadi andalan utama di bawah mistar gawang Bali United sejak tahun 2017 hingga 2022.
Kehadiran dua mantan penggawa Bali United itu tentu dapat menambah kualitas skuad tim milik Raffi Ahmad tersebut. Selain itu, Rans juga diisi oleh pemain asing yang telah paham situasi dan kondisi sepak bola Indonesia, yakni Makan Konate dan Wander Luiz. Kedua pemain asing ini mendapat perhatian khusus oleh pelatih Bali United.
"Rans adalah tim bagus. Mereka punya pelatih bagus. Kami dari Bali United harus punya persiapan latihan bagus agar bisa menang lawan mereka di Bali," kata Teco.
Teco mengaku mempunyai catatan khusus untuk Konate dan Wander Luiz. Konate bergabung dengan PSPS Pekanbaru saat pertama kali tiba di Indonesia. Selanjutnya Konate berpindah-pindah, mulai dari PS Barito, kemudian ke Persib Bandung, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya Surabaya. "Ada catatan pastinya untuk Konate. Begitu juga dengan pemain lain di Rans,” katanya.
Bukan hanya Konate, kehadiran Wander Luiz yang menjadi ujung tombak the Phoenix bersama Christian Gonzales juga menjadi perhatian khusus pelatih asal Brasil ini. Persib dan PSS Sleman adalah dua tim besar yang membesarkan nama Wander Luiz di kancah tertinggi sepak bola Indonesia. Total 15 gol berhasil disarangkan oleh pemain yang juga berasal dari Negeri Samba tersebut.
"Ya, dia (Wander) pemain yang sudah bermain di tiga tim berbeda di Liga 1. Pasti dia sudah paham bagaimana sepak bola Indonesia," pungkas Teco.