REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi kedua hari ini, Rabu (3/8/2022). Meski sempat terkoreksi saat pembukaan sesi pertama, IHSG berhasil membalik keadaan dengan ditutup menguat 0,82 persen ke posisi 7.046,63.
Penguatan IHSG mendapat pengaruh dari sentimen positif di dalam negeri. "Rilis laporan keuangan emiten pada semester I 2022 memberikan katalis positif dimana sepanjang tahun ini lebih baik dibandinkan pada periode yang sama tahun lalu," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (3/8/2022).
Sepanjang hari ini, kenaikan IHSG ditopang saham berkapitalisasi jumbo yang masuk dalam jajaran top gainers. BUKA melompat 8,05 persen, ADRO menguat 4,09 persen, dan ASII nyaris naik 2 persen. Selain itu, ARTO, GOTO dan UNTR masing-masing menguat lebih dari 3 persen.
Sentimen positif lainnya yaitu optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasar memprediksi perekonomian Indonesia masih akan mencatatkan pertumbuhan. Sebelumnya, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2022 akan tumbuh sebesar 5,05 persen yoy.
Sentimen dari eksternal, menurut riset, pelaku pasar merespons positif data ekonomi China. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Caixin China naik menjadi 55,5 pada Juli 2022 dari 54,5 pada Juni. Pasar memandang ini sebagai ekspansi yang solid dengan aktivitas jasa meningkat lebih cepat.
Pergerakan IHSG pun sejalan dengan indeks regional Asia yang cendrung menguat hari ini. Nikkei 225, Hang Seng dan Strait Times ditutup menguat. Sedangkan Shanghai Composite gagal bertahan di zona hijau.