REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Bukaka Teknik Utama Tbk mengaku menjadi satu-satunya produsen garbarata asal Indonesia. Bahkan ditambahkan, secara internasional pun hanya ada lima perusahaan yang memproduksi jembatan penumpang pesawat tersebut.
Presiden Direktur PT Bukaka Teknik Utama Irsal Kamarudin mengatakan, selama ini permintaan garbarata dari luar negeri justru lebih banyak dibandingkan permintaan lokal. Maka sejak akhir 2021, perseroan berekspansi membuka workshop garbarata di India.
Workshop itu dibuka guna memperluas pasar ke Eropa dan Timur Tengah. Salah satunya karena, dapat menghemat biaya pengiriman.
Irsal menuturkan, kapasitas produksi garbarata di India saat ini sebanyak empat unit per bulan. Sementara di Indonesia, sekitar enam unit per bulan. Jadi selama satu tahun sekitar 70 garbarata yang diproduksi.
"Ada order 36 unit ke India sekarang ini. Sebagian kita kerjakan di sana karena diwajibkan juga oleh Pemerintah India. Kita menyasar pasar Eropa, minimal Timur Tengah," kata Irsal kepada wartawan usai kegiatan kunjungan pabrik PT Bukaka Teknik Utama, Bogor, Rabu (3/8/2022).
Kepala Unit Usaha Garbarata PT Bukaka Teknik Utama Age Triobowo menambahkan, selama ini perusahaan sudah mengekspor garbarata ke 14 negara di Asia, meliputi Jepang, Hong Kong, Singapura, dan India. "Paling banyak dieskpor ke India, 148 unit untuk 33 airport, kemudian di Jepang sebanyak 125 unit yang dipasang di 25 airport seperti Haneda dan Toyama, menyusul di Hong Kong 97 unit," jelasnya pada kesempatan serupa.
Ia menyebutkan, total garbarata yang sudah diproduksi perusahaan sampai sekarang mencapai 965 unit. Dengan nilai penjualan sekitar Rp 400 miliar per tahun.