REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pembongkaran sebuah masjid oleh pemerintah kota di Shamshabad di pinggiran Hyderabad pada Selasa (2/8/2022) memicu protes. Pembongkaran juga disaksikan oleh para polisi yang berjaga.
Dilansir dari Deccan Herald pada Rabu (3/8/2022), Masjid-e-Khaja Mahmood di koloni Green Avenue dihancurkan oleh staf kota pada pagi hari. Insiden itu tentu saja memicu protes keras oleh warga Muslim setempat dan pemimpin berbagai pihak.
Para pemimpin All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) dan Majlis Bachao Tehreek (MBT) mengajukan protes mereka. Pemimpin MBT Amjedullah Khan mengatakan, masjid itu dibangun tiga tahun lalu dan shalat lima waktu setiap hari termasuk shalat Jumat dilakukan secara teratur.
Dia menunjukkan Green Avenue Colony di atas tanah seluas 15 hektare diplot dan dijual setelah mendapat izin dari Shamshad Grampanchayat. Dua plot seluas 250 meter persegi ditandai sebagai situs untuk masjid.
Seseorang, yang rumahnya di samping masjid, bersama beberapa warga lainnya, mengeluh kepada otoritas Kota Syamshad terhadap pembangunan masjid. Pemimpin MBT mengatakan meskipun kasusnya ada di pengadilan, otoritas kota terpaksa membongkar, melukai sentimen agama.
Para pemimpin lokal AIMIM juga melakukan aksi duduk di kantor kotamadya. Mereka menuntut tindakan terhadap pejabat yang bertanggung jawab atas pembongkaran dan rekonstruksi segera masjid. Polisi kemudian menangkap para pengunjuk rasa yang dipimpin oleh AIMIM dari daerah pemilihan Majelis Rajendra Nagar, Mirza Rahmath Baig.
Para pemimpin Muslim mengutuk pembongkaran tersebut dan mendesak pemerintah Telangana Rashtra Samithi (TRS) untuk mengambil tindakan segera terhadap mereka yang bertanggung jawab. Pemimpin MBT Khan mengatakan bahwa pemerintah TRS yang dipimpin oleh K Chandreskhar Rao telah mengikuti jejak pemerintah Yogi Adityanath di Uttar Pradesh. Dia menuduh sejak partai TRS berkuasa pada 2014, enam masjid di Telangana telah dibongkar.
Dia mempertanyakan diamnya organisasi dan politisi Muslim yang mengklaim KCR sebagai pemimpin sekuler. Dia mengatakan, pembongkaran dilakukan oleh Dinas Kota yang dipimpin oleh anak KCR, KT Rama Rao.