REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar naiknya harga tiket masuk kawasan pulau Komodo yang cukup signifikan, telah berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke Labuan Bajo. Informasi dari para agen travel di Labuan Bajo setidaknya ada 10 ribu wisatawan baik dari lokal dan mancanegara membatalkan perjalanan wisatanya ke Labuan Bajo.
Salah satu Agen Penyelenggara Perjalanan Wisata Labuan Bajo, Nur Israfin mengatakan kabar kenaikan harga tiket masuk kawasan Komodo ini sangat berpengaruh dengan jumlah wisatawan dan trip perjalanan ke Labuan Bajo.
Padahal, kenaikan harga ini sebenarnya belum berlaku resmi ketika pengunjung datang ke kawasan Pulau Komodo. Namun karena berita yang tidak sinkron dari Balai Taman Nasional dan Pemerintah, kabar ini telah menyebar di media dan media sosial.
"Akibatnya terjadi penurunan turis secara drastis. Informasi dari kawan kawan, total kurang lebih 10 ribu tamu batal ke labuan bajo dari survey para agent baik lokal maupun international," kata Nur Israfin, kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).
Ia mengaku sudah menjalankan bisnis trip perjalanan Labuan Bajo sejak menjadi guide hingga agen perjalanan sejak sebelum pandemi. Trip Labuan Bajo yang ia tawarkan seperti berlayar beberapa hari dengan kapal wisata dan bersandar ke beberapa pulau di kawasan TNK Komodo.
Selama Pandemi, dua tahun kemarin benar-benar telah terdampak bagi pariwisata Labuan Bajo. "Kini ada lagi informasi kenaikan tiket pulau Komodo yang sebenarnya masih simpang siur. Tapi karena informasinya sudah menyebar, akhirnya bisa berdampak lagi ke penurunan pariwisata lagi ke Labuan Bajo," terangnya.