Rabu 03 Aug 2022 21:19 WIB

WNI di Taiwan tak Merasa Terusik oleh Ketegangan Politik dengan China

Kondisi di Taiwan dinilai aman-aman saja.

Red: Teguh Firmansyah
 Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kiri, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat selama pertemuan di Taipei, Taiwan, Rabu, 3 Agustus 2022. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, bertemu pejabat tinggi di Taiwan meskipun ada peringatan dari China, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia dan para pemimpin kongres lainnya dalam delegasi yang berkunjung menunjukkan bahwa mereka tidak akan meninggalkan komitmen mereka terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Foto: ap/Taiwan Presidential Office
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kiri, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat selama pertemuan di Taipei, Taiwan, Rabu, 3 Agustus 2022. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, bertemu pejabat tinggi di Taiwan meskipun ada peringatan dari China, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia dan para pemimpin kongres lainnya dalam delegasi yang berkunjung menunjukkan bahwa mereka tidak akan meninggalkan komitmen mereka terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Warga negara Indonesia di Taiwan sama sekali tidak merasa terusik dengan memanasnya situasi politik di Selat Taiwan terkait kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di pulau itu. Kondisi di Taiwan aman-aman saja.

"Di sini tidak ada apa-apa, aman saja. Tidak seperti diberitakan di media. Semua WNI dan warga Taiwan beraktivitas seperti biasa," kata Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Budi Santoso saat dihubungi Antara dari Beijing, China, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga

Ia mengimbau WNI di Taiwan tetap beraktivitas seperti biasa dan mengikuti aturan yang diberlakukan otoritas setempat."Pemerintah Taiwan telah melakukan yang terbaik kepada WNI sehingga saya yakin tidak akan terpengaruh oleh isu-isu yang muncul," ujarnya.

Para pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja normal seperti tidak terjadi apa-apa, kata Budi, bahkan mereka tidak aneh dengan situasi Selat Taiwan yang mengalami pasang-surut, termasuk ketika dunia dihebohkan dengan kunjungan Pelosi yang mendorong China untuk menggelar latihan militer besar-besaran."Bekerja seperti biasa saja. Mengapa harus takut? Isu itu sudah lama," kata Nur Kholiq, PMI asal Kendal, Jawa Tengah, yang sudah hampir 11 tahun bekerja di Taiwan.

Demikian halnya dengan Waridatun Nida, PMI asal Cilacap, Jateng."Alhamdulillah, aman banget. Majikan juga tidak bilang apa-apa. Saya bekerja seperti biasa," kata perempuan yang sudah lebih dari dua dekade mengais rezeki di Bumi Formosa itu seraya berharap tidak terjadi perang seperti di Ukraina.

Budi menyebutkan, dari sekitar 350 ribu WNI, 240 ribu di antaranya tercatat sebagai PMI dan 18 ribu pelajar, sedangkan sisanya tenaga profesional dan ibu rumah tangga. Hubungan dagang Indonesia dengan Taiwan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan."Ekspor kita ke Taiwan setiap tahun selalu meningkat," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement