REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti meminta pemain-pemainnya tidak terbuai kemenangan besar 9-0 atas Singapura pada laga Grup A Piala AFF U-16 pada Rabu (3/8) malam.
"Kami tak boleh cepat puas, tidak boleh merayakannya dengan euforia," kata Bima dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Menurut pelatih berusia 46 tahun itu, skuadnya masih memiliki banyak kekurangan. Timnas perlu terus belajar agar berproses menjadi lebih baik.
Hal itu dianggapnya penting karena Indonesia akan menghadapi pertandingan terakhir Grup A melawan Vietnam Sabtu. Laga pada pekan ini yang menjadi penentu kelolosan ke semifinal.
"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat jangan terlalu memuji tim ini. Kami mesti waspada karena Vietnam tim yang bagus," kata Bima.
Tetapi Bima Sakti bersyukur skuadnya menang 9-0. Karena, gol sebanyak itu menjadi modal baik melaju ke empat besar.
"Skor ini mudah-mudahan menjadi modal untuk menatap pertandingan hari Sabtu," kata pelatih timnas Indonesia dalam Piala AFF 2018 itu.
Penyerang sayap Indonesia Muhammad Nabil Asyura menilai kemenangan besar itu tidak didapatkan dengan mudah karena Singapura juga yang bagus. "Singapura cukup bagus dan selalu bersemangat. Saya merasa senang dan terharu dapat membuat tiga gol," kata dia.
Indonesia melumat Singapura 9-0 Rabu malam sehingga Garuda Asia untuk sementara memimpin klasemen Grup A melampaui Vietnam.
Gol-gol Indonesia dilesakkan oleh Muhammad Nabil Asyura (tiga gol), Muhammad Kafiatur Rizky (dua gol), Mokhammad Hanif Ramadhan, Muhammad Riski Afrisal, Waliy Marifat dan I Komang Ananta Krisna Putra.
Gol-gol mereka membuat Indonesia memimpin Grup A dengan selisih 11 gol ketimbang Vietnam yang berselisih sembilan gol pada peringkat kedua. Kedua tim sama-sama mengemas enam dari dua pertandingan. Indonesia hanya perlu minimal seri melawan Vietnam agar mengunci tempat semifinal.