Kamis 04 Aug 2022 09:16 WIB

Situs Kementerian Pertahanan Taiwan Diserang

Situs pemerintah termasuk situs kantor presiden menjadi subjek serangan siber

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Serangan siber (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Serangan siber (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan situs mereka diretas. Pada Kamis (4/8/2022) kementerian mengatakan mereka sedang bekerja sama dengan otoritas lain untuk memperkuat keamanan siber di tengah ketegangan dengan China.

Pada awal pekan ini sejumlah situs pemerintah termasuk situs kantor presiden menjadi subjek serangan siber dari luar negeri. Otoritas Taiwan mengatakan beberapa diantaranya diluncurkan dari China dan Rusia.

Baca Juga

Ketegangan semakin antara China dan Taiwan semakin memanas menyusul kunjungan Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan. China meresponsnya dengan menggelar latihan militer di sekitar Selat Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam.

Pelosi dalam kunjungannya menyatakan, AS akan selalu berada di belakang Taiwan. Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam waktu setempat. Ia mengatakan, kunjungan ini menunjukkan kuatnya komitmen AS untuk mendukung Taiwan. Pelosi dan rombongannya tiba dengan pesawat transportasi Angkatan Udara AS di Bandang Songshan di pusat kota Taiwan, seusai berkunjung ke Malaysia.

Kunjungan Pelosi memicu kemarahan China di tengah sedang meningkatnya ketegangan geopolitik dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah mengabaikan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk memaksakan kedaulatannya.

AS memperingatkan China agar tidak menggunakan kunjungan Pelosi sebagai alasan menggelar aksi militer. "Kunjungan delegasi Kongres kami ke Taiwan untuk menghormati komitmen tak tergoyahkan Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan," kata Pelosi dalam pernyataannya saat baru mendarat di Taiwan.

Pada Rabu (3/8/2022) pagi waktu setempat, Pelosi bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen. Dalam kesempatan itu, Pelosi menyatakan, AS akan terus memberikan dukungan kepada Taiwan. Di tengah bayang-bayang ancaman China, Pelosi menyebut bahwa Taiwan sebagai salah satu masyarakat paling bebas di dunia.

“Delegasi kami datang ke Taiwan untuk memperjelas bahwa kami tidak akan meninggalkan Taiwan. Sekarang, lebih dari sebelumnya, solidaritas Amerika dengan Taiwan sangat penting. Itulah pesan yang kami bawa ke sini hari ini,” ujar Pelosi saat bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement