REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Para-Renang Indonesia menargetkan perolehan 4 hingga 5 medali emas pada hari keempat perlombaan cabang olahraga tersebut pada ASEAN Para Games 2022 di Stadion Jatidiri, Semarang.
"Targetnya 4-5 (medali) emas lah. Mudah-mudahan bisa tercapai," kata Koordinator Pelatih Tim Para-Renang Dimin, di Semarang, Kamis (4/8).
Pada hari keempat para-renang, Indonesia masih memiliki Jendi Pangabean yang turun di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM9.
Jendi sekaligus tercatat sebagai pemegang rekor waktu tercepat untuk nomor tersebut, yakni 2 menit 33,37 detik yang dicetaknya pada APG 2017 di Malaysia.
Medali emas lainnya berpotensi diraih pada beberapa nomor, seperti nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra S9 yang menurunkan Ahmad Azwari melawan satu perenang Kamboja Chum Chou.
Nomor 100 meter gaya dada putri SB6 juga berpotensi meraih emas yang menurunkan tiga perenang, yakni Siti Alfiah, Riyanti, dan Ina Prihati Nur Islami.
Pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM8, Indonesia yang menurunkan dua perenang, yakni Zaki Zulkarnain dan Jimi Gusti Raibuna kembali berpeluang meraih medali emas.
Sejauh ini, target harian yang ditetapkan Dimin hanya meleset sekali, yakni pada hari pertama, Senin (1/8), dari target 10 medali emas hanya tercapai tujuh medali emas.
Selebihnya, para-renang mencapai target perolehan medali pada hari kedua (2/8) sebanyak tiga medali emas dan pada hari ketiga (3/8) meraih enam medali emas.
Dari capaian medali sementara ini, Dimin optimistis bisa memenuhi target total untuk para-renang pada APG 2022, yakni 27 medali emas.
Hingga saat ini, para-renang telah mengoleksi total 46 medali APG 2022, terdiri atas 16 medali emas, 17 perak, dan 16 medali perunggu.
Indonesia menempati posisi teratas klasemen sementara para-renang APG 2022, disusul Thailand dengan 41 medali (13 emas, 15 perak, 13 emas), dan Vietnam dengan 29 medali (11 emas, 11 perak, 7 perunggu).