REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kualitas Barcelona dinilai mengalami peningkatan dengan kehadiran Robert Lewandowski. Maklum, Barca mendatangkan salah satu penyerang terbaik dunia.
Nyaris satu dekade terakhir, Lewandowski sukses di Muenchen. Ia meraih segalanya. Selain mempunyai kemampuan teknis mumpuni, ia juga bermental juara.
Rupanya, tidak semua pihak mendukung keputusan Blaugrana merekrutnya. Salah satu tokoh yang menentang kehadiran pria Polandia di Camp Nou adakah Josep Maria Minguella. Nama terakhir merupakan super agen, beberapa tahun lalu.
Penikmat sepak bola era terkini cenderung mendengar nama-nama seperti mendiang Mino Raiola, Jorge Mendes, hingga Jonathan Banett.
Sebelum era Mendes dkk, Minguella ada di jajaran elit. Hanya saja ia lebih identik dengan Raksasa Katalan.
Ia yang membawa para jugador beken seperti Diego Maradona, Romario, Hristo Stoichkov, hingga Lionel Messi ke Barcelona.
Kemampuannya dalam memantau bakat pemain, tak perlu diragukan lagi. Ia juga pernah mengkritisi keputusan Barca membeli Phillipe Coutinho dengan harga selangit.
Prediksi Minguella terbukti tepat. Coutinho hanya menjadi pesakitan di Camp Nou. Sang mantan agen juga tidak sependapat dengan langkah manajemen Blaugrana saat mengontrak Antoine Griezmann.
Lagi-lagi dugaan Minguella tak meleset. Griezmann gagal menemukan performa terbaik di Camp Nou. Kini pria Prancis itu dipulangkan ke Atletico Madrid, masih dengan status pinjaman.
Teranyar, Minguella berbicara tentang Lewandowski. Ia mengakui kualitas kelas wahid eks Bayern Muenchen itu. Meski demikian, menurutnya, terlalu beresiko bagi Barcelona ketika memberi kontrak empat tahun, untuk striker yang bulan depan berusia 34 tahun tersebut.
"Saya jatuh cinta dengan Lewandowski 20 tahun lalu. Dia pemain hebat, tetapi dia hanya bermain di Jerman, di mana sepak bolanya sangat berbeda (dengan Spanyol)," kata Minguella, dikutip dari Marca, Kamis (4/8).
Lewi datang dengan status pemain bintang. Minguella berpendapat, bomber tersebut bakal menemukan banyak masalah. Pasalnya tidak banyak ruang baginya untuk berkreasi di La Liga.
Tekanan di lapangan lebih tinggi. Pada saat yang sama, terjadi penumpukan di lini depan Los Cules. Kini Raksasa Katalan memiliki tujuh striker di skuat utama.
"Akan selalu ada empat orang di bangku cadangan, dan semua pemain ingin bermain. Situasi ini bisa menciptakan masalah bagi Xavi (Hernandez)," ujar Minguella.
