REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Suriah akan mengadakan pemilihan lokal pada 18 September, menurut kantor berita negara itu, SANA, pada Rabu (3/8/2022).
Tanggal pemungutan suara ditentukan oleh keputusan yang dikeluarkan oleh rezim Bashar al-Assad untuk memilih anggota dewan lokal negara itu.
Suriah memiliki 14 provinsi yang beberapa di antaranya dikendalikan oleh kelompok oposisi bersenjata.
Sebagian Idlib, Raqqa, Hasakah dan pedesaan Aleppo dikendalikan oleh kelompok anti-rezim, sedangkan kelompok teroris YPG/PKK mengendalikan Deir ez-Zor dan sebagian besar provinsi Raqqa dan Hasakah bersama dengan sebagian Aleppo.
Suriah telah terperosok dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.
Perkiraan PBB menunjukkan bahwa lebih dari delapan juta warga Suriah telah mengungsi atau menjadi pengungsi di negara lain sejak 2011.
Rezim Suriah telah mengadakan pemilihan presiden pada Mei di mana pihak berwenang mengatakan Assad memenangkan pemilu dengan 95,1 persen suara.