Kamis 04 Aug 2022 15:44 WIB

Inspeksi Rampung, Kapal Gandum Ukraina Lanjutkan Perjalanan

Setelah mendapatkan security clearance, kapal akan melanjutkan pelayaran.

Red: Friska Yolandha
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah tim dari Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul, Turki telah menyelesaikan inspeksi Razoni pada Rabu (3/8/2022). Razoni adalah kapal pengangkut biji-bijian pertama yang meninggalkan Ukraina sejak perang dengan Rusia.

Kapal kargo berbendera Sierra Leone yang membawa lebih dari 26.500 ton jagung ke Lebanon berlabuh di lepas pantai Turki dekat pintu masuk Laut Hitam Selat Istanbul pada Selasa malam untuk menjalani inspeksi bersama.

Kapal itu telah berangkat dari pelabuhan Odesa pada hari Senin di bawah kesepakatan bersejarah yang ditengahi Ankara dan PBB bulan lalu untuk melanjutkan ekspor gandum Ukraina.

Pemeriksaan berlangsung lebih dari satu jam. Setelah mendapatkan security clearance di Istanbul, kapal akan melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Tripoli.

Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan pada 22 Juli untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina - Odesa, Chernomorsk, dan Yuzhny - untuk gandum yang telah macet selama berbulan-bulan karena perang berkelanjutan Rusia melawan Ukraina.

Untuk mengawasi ekspor biji-bijian Ukraina, pusat koordinasi bersama di Istanbul secara resmi dibuka pada Rabu lalu, yang terdiri dari perwakilan dari Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina untuk memungkinkan transportasi yang aman.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan JCC terdiri dari lima perwakilan - baik militer dan sipil - masing-masing dari Turki, Rusia, Ukraina, dan PBB, dan tidak akan ada unsur militer di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement