REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Arab Saudi telah memutuskan setelah dua tahun untuk menyingkirkan pembatas pencegahan di sekitar Ka'bah. Ini memungkinkan para jamaah untuk dapat menyentuh rumah Allah.
Sheikh Dr. Abdulrahman Al-Sudais, yang memimpin Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengumumkan keputusan tersebut pada Selasa (3/8/2022). Pembatas dipasang untuk memastikan adanya jarak sosial antar jamaah haji.
Area di sekitar Ka'bah sebagai tempat peziarah berkeliling sebanyak tujuh kali, ditutup pada Maret 2020. Area tersebut disterilisasikan sebagai tindakan pencegahan untuk menahan penyebaran virus corona.
Al-Sudais mengatakan bahwa keputusan ini menunjukkan perhatian kepemimpinan Saudi terhadap pengunjung Masjidil Haram dan pengabdiannya untuk memfasilitasi ritual mereka dalam suasana yang aman dan spiritual.
Dia mengatakan kepresidenan bekerja sama dengan semua sektor yang beroperasi di Masjidil Haram untuk menerima peziarah dan menyediakan semua layanan yang diperlukan, sejalan dengan aspirasi kepemimpinan Kerajaan.
Dia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas perhatian, perhatian, dan dukungan mereka untuk Dua Masjid Suci. Dia berdoa kepada Allah untuk memberkati mereka atas perbuatan baik mereka.
Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan telah memulai persiapan untuk memberikan layanan sejak dini, sejalan dengan rencana manajemen kerumunan, dan menyiapkan Masjidil Haram di Makkah dan halamannya untuk memfasilitasi ritual umrah bagi para peziarah dengan mudah dan tenang.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2134861/saudi-arabia