Kamis 04 Aug 2022 22:30 WIB

Ridwan Kamil Anak di Jabar Imunisasi Cegah Penyakit Menular

Ridwan Kamil menekankan pentingnya imunisasi.

Rep: Arie lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi menghadiri Pelaksanaan Kick Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahap II Jawa-Bali, di halaman RSUD Kabupaten Karawang, Rabu (3/8/2022)
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi menghadiri Pelaksanaan Kick Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahap II Jawa-Bali, di halaman RSUD Kabupaten Karawang, Rabu (3/8/2022)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri Pelaksanaan Kick Off Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahap II Jawa-Bali, di halaman RSUD Kabupaten Karawang, Rabu (3/8/2022). 

Hadir pula Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, sejumlah anggota DPRD Jawa Barat, perwakilan Kemendagri, juga dari Forkompinda Karawang. 

Baca Juga

Ridwan Kamil menekankan pentingnya imunisasi agar di masa mendatang mereka menjadi generasi yang kompetitif dan sehat. Selain itu, ia juga mengingatkan, 70 persen warga Indonesia di masa mendatang adalah anak-anak muda. 

"Di masa depan, 25 tahun dari sekarang, Indonesia itu akan menjadi negara Adidaya. Tahun 1945 Indonesia merdeka, 2045 menjadi negara adidaya. Salah satu syaratnya, SDM-nya dari anak cucu kita harus menjadi generasi yang produktif, kompetitif dan sehat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 

Emil berharap, seluruh masyarakat Indonesia bergerak bersama dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional ini demi mencegah tengkes (stunting) dan penyakit yang berpotensi menular ke anak-anak. 

"Memberantas stunting sangat penting. Oleh karena itu, urusan stunting dan penyakit menular yang berpotensi ke anak-anak harus kita cegah. Itulah mengapa pentingnya imunisasi," katanya. 

Adapun imunisasi yang mesti dilakukan, yakni Campak dan Rubella, dan Imunisasi Kejar, Polio dan DPT. 

Untuk anak-anak di Jawa Barat, targetnya yang mengikuti imunisasi Campak - Rubella 3,4 juta anak. Sedangkan untuk Imunisasi Kejar ditargetkan 4,09 juta anak. 

"Kita doakan pelaksanaan imunisasi lancar agar generasi baru ini semuanya menjadi orang yang bermanfaat dan hebat," katanya. 

Untuk tempat pelayanan imunisasi,  dibuka di rumah sakit, Puskesmas, klinik, TK dan PAUD, hingga Posyandu. 

"Di mana ada anak-anak usia 9 bulan sampai 58 bulan, kita targetkan harus selesai diimunisasi dalam waktu bulan Agustus ini," katanya. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement