REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif sepanjang perdagangan Kamis (4/8). Namun, IHSG berhasil ditutup naik ke zona hijau dengan menguat tipis sebesar 0,15 persen ke level 7.057,34.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen internal dan eksternal. Dari dalam negeri, IHSG menguat di tengah penantian data pertumbuhan ekonomi yang akan dirilis besok Jumat (5/8).
"Pasar masih optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 tetap bertumbuh seiring pelonggaran PPKM, momentum Ramadhan dan Idul fitri yang tentunya mendorong ekonomi nasional," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (4/8).
Dari eksternal, IHSG dan indeks regional Asia menguat mengikuti reli bursa Amerika Serikat (AS) yang ditopang rilis data ekonomi dan juga pendapatan emiten yang positif. Pelaku pasar dan investor merespons positif rilis data Purchasing Manager Index (PMI) sektor jasa AS yang naik dari 47 menjadi 47.3.
Selain itu Factory Orders juga naik dari sebelumnya 1,8 persen menjadi 2 persen. Hal ini dinilai memberikan ketenangan pasar. Membaiknya data ekonomi serta laporan kinerja emiten yang kuat meredakan kekhawatiran tentang potensi resesi.
Kenaikan IHSG hari ini mendapat dorongan tiga emiten grup EMTK yang kompak menguat hari ini. Saham EMTK melompat tajam 8,05 persen, SCMA melesat 5 88 persen dan BUKA naik 3,11 persen. Selain itu, ada juga saham BBCA yang naik 2,30 persen.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak direntang 7.025,05 - 7.075,56. IHSG diperdagangkan hingga 1,32 juta kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,65 triliun. Sebanyak 270 saham emiten mengalami kenaikan dan 245 saham emiten mengalami penurunan.