REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan itu digelar di Park Hyatt Jakarta, Menteng, Kamis (4/8/2022).
Dalam pertemuan kedua tokoh nasional tersebut, HT dan AHY banyak membahas berbagai hal terkait persoalan bangsa dan dunia. AHY mengungkapkan dalam silaturahmi tersebut dirinya ingin sekali mendengarkan langsung pandangan HT terkait kondisi NKRI.
"Ya, saya senang sekali hari ini bisa bertemu, bersilaturahmi dengan beliau, Bapak Hary Tanoe, yang tentu saya ingin dengarkan pandangan-pandangannya tentang kondisi bangsa," kata AHY, di Park Hyatt Jakarta, Menteng, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan dalam pertemuan dengan HT, keduanya pun membahas kondisi masyarakat yang harus diberikan perhatian lebih, karena ekonomi yang sedang dipulihkan bersama-sama.
Baca juga : Separuh dari Rp 1,7 Triliun Mengalir ke Rekening Pribadi Pimpinan ACT
"Kita tadi bicara tentang Indonesia. Tentunya kondisi masyarakat juga harus terus kita berikan perhatian, karena ekonominya belum benar-benar pulih," tegas AHY.
Tidak hanya persoalan dalam negeri, HT dan AHY juga membicarakan tentang masalah yang dihadapi dunia. Semisal terjadinya stagnasi perekonomian yang belum pulih akibat pandemi Covid-19 dan dampak dari perang Rusia versus Ukraina yang berdampak ke Indonesia.
"Itu cukup berdampak juga pada supply chain pasokan terhadap negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, sehingga harga-harga melambung tinggi dan kemampuan daya beli masyarakat kita juga sangat terbatas. Ini yang mudah-mudahan kita carikan solusinya ke depan," pungkasnya.
Senada, HT mengatakan, dia dengan AHY banyak bertukar pikiran soal kondisi bangsa dan dunia. "Intinya tadi kami bersilaturahmi dan bertukar pikiran sama seperti yang disampaikan Pak AHY mengenai kondisi bangsa, kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi dunia, kami tentunya bertukar pikiran," kata HT.
Baca juga : Kadin Sebut Prospek Pertumbuhan Ekonomi Positif, Ini Alasannya
Dia menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk bersama-sama membangun Indonesia. "Dan yang harus digarisbawahi zaman sekarang ini kita harus berkolaborasi dengan satu tujuan bagaimana membangun Indonesia menjadi Indonesia yang besar," tegas HT.
Menurutnya, partai politik memiliki tujuan yang sama. Partai politik sebagai alat bagaimana berjuang untuk memperjuangkan Indonesia. "Membangun Indonesia bersama-sama menjadi Indonesia yang sejahtera. Indonesia yang betul-betul nyaman bagi semua rakyat Indonesia yang bersatu. Jadi tujuan kita bersama, jadi kolaborasi yang kita lakukan itu seharusnya mengarah ke arah sana," pungkas HT.