Forkopimda Jember Kunjungi Lokasi Pembakaran Sejumlah Rumah Warga
Red: Muhammad Fakhruddin
Forkopimda Jember Kunjungi Lokasi Pembakaran Sejumlah Rumah Warga (ilustrasi) | Foto: Foto : MgRol112
REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember mengunjungi lokasi pembakaran sejumlah rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (4/8/2022), untuk meredam suasana di wilayah sana yang mencekam menjadi kondusif.
Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, dan Dandim 0824 Letkol Inf Batara C Pangaribuan mendatangi lokasi untuk melihat lebih jauh kondisi di lapangan dan menenangkan situasi agar kondusif. "Hari ini saya bersama Pak Dandim dan Pak Wabup ke lokasi agar suasana di sana menjadi kondusif," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi per telepon.
Menurutnya sebanyak 1 pleton aparat kepolisian sudah disiagakan pasca-perusakan dan pembakaran rumah warga yang kedua kalinya, namun ternyata sekelompok orang melakukan tindakan serupa di dusun lain di Desa Mulyorejo.
"Kami akan menyelidiki kasus itu sampai tuntas dan menangkap para pelakunya," tuturnya.
Rentetan kasus pembakaran rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo oleh sekelompok orang tidak dikenal dari Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi terjadi sebanyak tiga kali yakni pertama pada 3 Juli 2022, kedua pada 30 Juli 2022, dan 3 Agustus 2022.
Pada 3 Juli 2022, terjadi perusakan dan pembakaran terhadap enam rumah warga, gedung sekolah, poskamling, kendaraan roda dua, serta perabotan rumah oleh sekelompok orang yang tidak dikenal sekitar 20 orang di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo.
Kemudian kejadian berulang pada 30 Juli 2022 yang menyebabkan empat rumah warga, satu unit mobil, beberapa unit sepeda motor, ruko, dan gudang penggilingan padi milik warga rusak karena dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal di Dusun Baban Timur.
Kejadian pembakaran terulang ketiga kalinya pada 3 Agustus 2022 di Dusun Dampikrejo yakni satu unit mobil Katana dan 2 unit sepeda motor milik Qosin yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal.