Jumat 05 Aug 2022 06:02 WIB

Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Peringatan gelombang tinggi dikeluarkan BMKG.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada Jumat (5/8/2022) hari ini hingga Sabtu (6/8) besok. Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Samudera Hindia Selatan Banten mencapai 25 knot.

"Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep. Simeulue - Kep. Mentawai, Selat Karimata bagian utara, perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan Kotabaru, Laut Jawa bagian timur, Selat Bali - Lombok bagian utara, Laut Banda bagian barat, Laut Bali, perairan selatan P. Timor, Laut Arafuru, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera," terang Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai,. Kemudian, Samudra Hindia Barat Sumatra Utara - Kep. Mentawai, Selat Malaka bagian utara, perairan Bengkulu, perairan P. Sawu, Laut Sawu.

Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Aceh, perairan barat Aceh, perairan utara P. Sabang, perairan P. Enggano. Kemudian, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, perairan selatan Bali - Sumba, Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, kapal kargo dan kapal pesiar.

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau Taufan.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement