Jumat 05 Aug 2022 06:26 WIB

Waspada, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di 5 Provinsi Ini Meningkat

Pemerintah diminta antisipasi lonjakan kasus Covid-19

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nashih Nashrullah
Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 (ilustrasi).  Pemerintah diminta antisipasi lonjakan kasus Covid-19
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 (ilustrasi). Pemerintah diminta antisipasi lonjakan kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut, kasus kematian akibat Covid-19 pada pekan ini mengalami peningkatan tajam dibandingkan pekan sebelumnya. Peningkatan kasus kematian ini seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kasus positif.

“Pada pekan terakhir, terdapat 91 kematian di mana angka ini juga meningkat tajam dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang masih berkisar di angka 40 kematian. Bahkan dalam beberapa hari terakhir kita sempat menyentuh lebih dari 20 kematian dalam satu hari,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Jika dilihat di tingkat provinsi, lima provinsi penyumbang tertinggi kasus positif pekanan yakni Kalimantan Selatan sebanyak 610 kasus, DKI Jakarta 19 ribu kasus, Jawa Barat 7 ribu kasus, Banten 4 ribu kasus, dan Jawa Timur 2 ribu kasus.

Sementara pada kasus kematiannya, kelima provinsi ini juga menunjukan terjadinya peningkatan kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kematian bulanan terbanyak yaitu 29 kematian. “Disusul Jawa Barat dengan 11 kematian dan sisanya kurang dari 7 kematian,” kata Wiku.

Sedangkan pada angka keterisian tempat tidur atau BOR juga mengalami peningkatan. Satgas mencatat, angka BOR di DKI Jakarta bahkan mencapai 12,93 persen, disusul Kalimantan Selatan 12,79 persen, Banten 11,85 persen, Jawa Barat 8,28 persen, dan Jawa Timur masih di bawah 5 persen.

Wiku meminta agar daerah mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya lonjakan jika kasus masih terus mengalami peningkatan. Ia tak ingin kondisi ini justru menyebabkan terjadinya puncak kasus baru.

“Apabila kenaikan kasus terus terjadi perlu diambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya kenaikan terus menerus,” ujar dia.

Pada kasus kematian, kelima provinsi tersebut juga menunjukan terjadinya peningkatan kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kematian bulanan terbanyak yaitu 29 kematian.

“Kepada seluruh pemerintah daerah terutama lima provinsi tertinggi untuk mengevaluasi penanganannya di daerahnya masing-masing,” kata Wiku.    

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement