Jumat 05 Aug 2022 06:46 WIB

Lima Rudal China Mendarat di ZEE Jepang

Sebanyak lima rudal balistik yang diluncurkan militer China jatuh di ZEE Jepang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh CCTV China, sebuah proyektil diluncurkan dari lokasi yang tidak ditentukan di China, Kamis, 4 Agustus 2022. China mengatakan pihaknya melakukan
Foto: CCTV Via AP
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh CCTV China, sebuah proyektil diluncurkan dari lokasi yang tidak ditentukan di China, Kamis, 4 Agustus 2022. China mengatakan pihaknya melakukan

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebanyak lima rudal balistik yang diluncurkan militer China jatuh di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Beijing memang tengah menggelar latihan militer berskala besar di sekitar Selat Taiwan.

"Lima dari sembilan rudal balistik yang diluncurkan China diyakini telah mendarat di ZEE Jepang," kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga

Okinawa, sebuah pulau paling selatan Jepang, berdekatan dengan Taiwan. Menurut Kishi, tak pernah terjadi sebelumnya rudal China jatuh atau mendarat di ZEE Jepang.

Menyusul kejadian itu, Kishi mengungkapkan, negaranya sudah melayangkan protes ke Beijing lewat saluran diplomatik. "Ini masalah serius yang mempengaruhi keamanan nasional kami," ucapnya.

China memulai latihan militer terbesar yang pernah digelar di sekitar Selat Taiwan pada Kamis lalu. Latihan yang diagendakan berlangsung hingga Ahad (7/8/2022) mendatang itu dilaksanakan hanya sehari setelah Ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berkunjung ke Taipei. Beijing memprotes keras lawatan Pelosi ke sana.

Dalam latihan pada Kamis lalu, China meluncurkan dua rudal di dekat pulau Matsu Taiwan. Komando Teater Timur China mengungkapkan, mereka telah menyelesaikan beberapa penembakan rudal konvensional di perairan lepas pantai timur Taiwan sebagai bagian dari latihan yang direncanakan.

“Peluncuran rudal menguji ketepatan serangan pasukan roket dan kemampuan penolakan wilayah,” kata seorang juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), seraya menambahkan bahwa kontrol laut dan udara yang relevan di lepas pantai timur pulau Taiwan telah dicabut sejak latihan peluru kendali langsung menghantam target secara presisi.

Beberapa video di media sosial menunjukkan asap mengepul dari ujung paling selatan daratan China yang tampaknya merupakan tempat persenjataan dan lokasi peluncuran rudal. Aktivitas darat, udara, dan laut yang sibuk turut dilaporkan dari Pulau Pingtan, salah satu titik terdekat China daratan ke Taiwan, di provinsi Fujian.

“Latihan gabungan PLA yang mengelilingi pulau Taiwan persis ditujukan untuk mencegah benturan antara AS dan pulau itu,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Tan Kefei.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi tentang penembakan rudal balistik oleh militer China dalam latihannya. Mereka mengungkapkan, beberapa rudal balistik dan rudal jarak jauh ditembakan ke perairan sekitar timur laut serta barat daya Taiwan sekitar pukul 13:56 waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, angkatan bersenjatanya beroperasi seperti biasa dan tetap melakukan pemantauan. “Kami tidak mencari eskalasi, tapi kami tidak mundur ketika menyangkut keamanan dan kedaulatan kami,” katanya.

Terakhir kali Negeri Tirai Bambu meluncurkan rudal ke perairan sekitar Taiwan terjadi pada 1996. Latihan militer China telah memperpanas situasi di sekitar Selat Taiwan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement