REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk memperkirakan penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2022 akan mencapai kisaran 900 ribu hingga 950 ribu unit, lebih tinggi dibandingkan proyeksi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebanyak 900 ribu unit.
"Kami dari Astra memperkirakan market bisa berkisar 900 ribu sampai 950 ribu unit. Kenapa kami bicara kisaran, karena kami melihat pencapaian pada semester pertama ternyata melampaui periode yang sama tahun 2021," kata Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti saat jumpa pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Berdasarkan data Gaikindo, realisasi penjualan whole sales mobil secara nasional sepanjang Januari-Juni 2022 mencapai 475.321 unit, naik 20,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu 393.466 unit.Tira menyampaikan pada awal tahun ini Gaikindo memprediksi penjualan otomotif di Indonesia sekitar 900 ribu dengan asumsi saat itu tidak akan ada perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) oleh pemerintah.
Dalam perjalanannya, lanjut Tira, setelah beberapa bulan tahun 2022 berjalan, pemerintah akhirnya memutuskan memberikan perpanjangan insentif yang terbatas pada segmen mobil yang kelasnya di bawah Rp 250 juta.
"Tapi insentif apapun dalam situasi ekonomi kita baru mulai recover dari kondisi terpuruk 2020 akibat pandemi Covid-19, itu sangat membantu sekali. Kalau kita lihat penjualan mobil di kuartal satu, kelihatan sekali kenaikannya kalau dibandingkan periode yang sama 2021, dan kalau kita ambil rata-rata bulanannya memang trennya sudah menunjukkan peningkatan," ujar Tira.
Dengan melihat tren peningkatan penjualan mobil pada paruh pertama tahun ini, emiten berkode saham ASII itu pun meyakini hingga akhir tahun penjualan mobil di Tanah Air bisa mencapai lebih dari 900 ribu unit."Kami memperkirakan ada peluang market-nya bisa lebih tinggi lagi dengan catatan tentunya situasi pandemi di Indonesia terkendali sehingga harapan kami tidak ada pembatasan-pembatasan, ekonomi bisa bergerak, apalagi kita masih ada support harga komoditas yang tentunya ada banyak multiplier effect harusnya buat ekonomi," kata Tira.
Tira menambahkanAstra tetap optimistis dapat menjaga pangsa pasar atau market share perseroan setidaknya separuh dari pangsa pasar mobil di Indonesia."Kami mau maintain posisi market share kami. Semester pertama tahun ini 54 persen, naik 1 persen dibandingkan 53 persen pada periode yang sama 2021. At least(setidaknya) kalau kami tarik historis kira-kira Astra itu merepresentasikan separuh dari pasar mobil Indonesia, kalau lebih dari itu Alhamdulillah," ujar Tira.
Pada paruh pertama 2022 penjualan mobil Astra mencapai 258.849 unit, meningkat 23,37 persen dari semester I 2021 sebesar 209.812 unit.