Jumat 05 Aug 2022 16:20 WIB

BPS: Ekonomi Indonesia Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lain.

Red: Friska Yolandha
Sejumlah warga dan prajurit TNI menanam jagung menggunakan mesin tanam jagung atau planter di Kampung Kwadewar, Distrik Waibu, Jayapura, Papua, Kamis (28/7/2022). Pulau Maluku dan Papua memberi kontribusi sebesar 2,51 persen terhadap PDB Indonesia, dengan pertumbuhan 13,01 persen (yoy)
Foto: ANTARA/Sakti Karuru
Sejumlah warga dan prajurit TNI menanam jagung menggunakan mesin tanam jagung atau planter di Kampung Kwadewar, Distrik Waibu, Jayapura, Papua, Kamis (28/7/2022). Pulau Maluku dan Papua memberi kontribusi sebesar 2,51 persen terhadap PDB Indonesia, dengan pertumbuhan 13,01 persen (yoy)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan perekonomian Indonesia pada kuartal II 2022 masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ini terlihat dari dominasi kelompok provinsi di pulau tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,55 persen," kata Margo dalam Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Kontribusi tersebut berasal dari pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa yang mencapai 5,66 persen pada kuartal kedua tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Margo menjelaskan pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa adalah sektor industri dengan andil sebesar 1,9 persen dan perdagangan sebesar 0,94 persen.

Setelah Pulau Jawa, struktur perekonomian domestik secara spasial didominasi oleh Pulau Sumatera dengan andil 22,03 persen akibat pertumbuhan ekonomi pulau tersebut sebesar 4,95 persen (yoy), yang didorong sektor perdagangan dengan andil 1,45 persen dan pertanian 0,86 persen. Selanjutnya, Pulau Kalimantan menyumbang 9,09 persen terhadap PDB Indonesia dengan pertumbuhan 4,25 persen (yoy), yang didorong oleh sektor pertambangan dengan porsi 1,46 persen dan perdagangan 0,86 persen.

Ia melanjutkan, Pulau Sulawesi berhasil menyumbang 7,1 persen terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan 6,47 persen (yoy), berkat dorongan utama dari sektor industri dengan andil 2,29 persen dan perdagangan 1,18 persen. Pulau Bali dan Nusa Tenggara menyumbang 2,73 persen PDB Indonesia dengan pertumbuhan 3,94 persen (yoy), didorong sektor pertambangan dengan peran 1,24 persen serta akomodasi dan makan minum 0,73 persen.

Sementara itu, Pulau Maluku dan Papua memberi kontribusi sebesar 2,51 persen terhadap PDB Indonesia, dengan pertumbuhan 13,01 persen (yoy) yang ditopang sektor pertambangan dengan andil 7,38 persen dan industri 2,66 persen. "Namun Maluku dan Papua ini mencatat pertumbuhan tertinggi pada triwulan kedua tahun ini dibanding pulau lainnya," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement