REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Perpustakaan Nasional King Fahad, Riyadh, Arab Saudi telah membuka pameran manuskrip Arab langka, termasuk salinan Alquran abad pertengahan.
Dilansir dari laman Arab News pada Jumat (5/8/2022), Sekretaris Jenderal perpustakaan Dr. Mansour bin Abdullah Al-Zamil meluncurkan pembukaan pameran. Ini mencakup buku-buku yang dicetak sebelum penyatuan Kerajaan pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz.
Direktur Departemen Anekdot dan Koleksi perpustakaan, Saleh Al-Aboudi memberikan presentasi yang menjelaskan isi pameran. Itu membanggakan Alquran yang berasal dari abad ketiga Hijriah serta manuskrip lokal, miniatur, barang antik, prasasti, dan publikasi Arab dan Saudi lainnya.
Sebelumnya salah satu perusahaan energi dan kimia terbesar di dunia, Sinopec China juga telah menghadiahkan 2.000 buku tentang budaya China kepada Perpustakaan Nasional King Fahd di Riyadh. Utusan Cina, Chen Weiqing meresmikan pojok buku berbahasa Mandarin di perpustakaan dengan kehadiran sekretaris perpustakaan, Dr. Mansour bin Abdullah Al-Zamil.
Di samping itu, Perpustakaan King Abdulaziz juga membuka cabang di Universitas Peking di Beijing untuk mengekspos orang-orang Cina pada budaya Saudi.
Perpustakaan ini bertempat di sebuah bangunan enam lantai yang terletak di dekat pintu masuk utama universitas di atas lahan seluas 13 ribu meter persegi.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2136196/saudi-arabia