Jumat 05 Aug 2022 17:15 WIB

Jabar Prioritaskan Vaksinasi Booster Covid-19 ke Nakes dan Aparat

Sesuai arahan pemerintah pusat booster kedua diberikan pada Nakes.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 ilustrasi
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jabar mulai memberikan vaksinasi booster covid 19, ke tenaga kesehatan (Nakes). Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sesuai arahan pemerintah pusat booster kedua diberikan pada Nakes.

"Booster kedua, kami memberikan pada pihak yang menangani Covid-19 dahulu ada nakes, aparat menangani Covid-19, baru masyarakat yang rawan berinteraksi dengan yang lain," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Emil mengatakan, vaksinasi booster satu terus ditingkatkan. Hal itu karena, dinamika vaksin tidak sederhana itu. "Kasus Covid-19 naik, orang vaksin satu dan dua beda dengan booster media juga bantu agar urgensi booster sampai masyarakat," katanya.

Sementara, menurut Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar, Dedi Supandi, booster kedua untuk nakes sebenarnya sudah berjalan dari tahun kemarin. Hal itu terutama bagi petugas-petugas pelayan kesehatan terdekat. 

"Booster nakes kedua, kita awalkan mengingat kondisi persediaan vaksin juga sudah mulai banyak yang harus dihabiskan," ujarnya.

Serapan vaksinasi nakes ini, kata dia, hampir 200 persen. Capaian yang kurang mencapai remaja baru 4,8 persen. Sementara, anak-anak dan orang tua sudah tinggi. Karena, saat itu yang harus dikejar dan lebih dikedepankan ke lansia dan layanan publik. 

"Kami akan ke sekolah lagi gelar gebyar setelah pekan imunisasi akan digenjot lagi yang remaja," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan melihat vaksinasi dengan mengunjungi stasiun kereta api untuk melihat pelaksanaan booster yang dilakukan di titik-titik perjalanan. Saat ini, kata Dedi, jumlah vaksin booster untuk remaja tepatnya baru 207.758 atau 4,27 persen dari total target sasaran 4.867.047 orang. Angka tersebut berdasarkan data 14 Januari 2022 hingga 25 Juli 2022.

"Untuk dosis pertama golongan remaja sendiri sudah mencapai jumlah 4.603.093 atau 94,58 persen. Sedangkan dosis kedua 4.120.352 atau 84,66 persen. Dosis ketiga harus lebih ditingkatkan," katanya.

Dedi memastikan, sejumlah upaya akan dilakukan oleh pihaknya untuk mendorong vaksin booster bagi kalangan remaja. Vaksinasi booster untuk remaja terus harus ditingkatkan mengingat aturan untuk mobilitas sudah mewajibkan menunjukkan bukti vaksin ke tiga tersebut. Meskipun, ada syarat pengganti dengan menunjukkan hasil vaksin kedua dan negatif tes PCR.

"Perjalanan dari mulai perjalanan penerbangan, kereta api, mereka wajib vaksin booster. Bahkan termasuk juga latihan renang, dan sebagainya, semua kita wajibkan sudah vaksin booster," katanya. 

Selain itu, kata dia, capaian vaksinasi Jabar untuk golongan lainnya sudah hampir mencapai target. Misalnya, untuk golongan lansia dan tenaga kesehatan sendiri jumlah vaksin dosis pertama dan kedua sudah hampir 100 persen.

"Sasaran vaksin Covid-19 lansia: 3.408.940. Sedangkan dosis pertama ada 3.435.404 atau 100,78 persen, dosis kedua ada 2.854.038 atau 83,72 persen, dan dosis ketiga ada 1.479.842 atau 43,41 persen," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement