Sabtu 06 Aug 2022 07:15 WIB

Unik, Pelatih PSG Minta Pemilik Diskotik di Paris Ikut Awasi Para Pemainnya di Malam Hari

Galtier meminta para pemilik diskotik kooperatif.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih baru PSG, Christophe Galtier.
Foto: . EPA-EFE/WILL OLIVER
Pelatih baru PSG, Christophe Galtier.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jajaran kepemimpinan baru Paris Saint-Germain meningkatkan disiplin di klub sebagai prioritas setelah penunjukan mereka musim panas ini. Christophe Galtier adalah pelatih baru PSG menggantikan Mauricio Pochettino sementara Luis Campos telah ditunjuk untuk mengawasi transfer setelah keluarnya direktur olahraga Leonardo.

Dikutip dari Mirror, Sabtu (6/8/2022), mereka sekarang bekerja sama untuk memastikan disiplin yang lebih besar dalam skuad di lapangan. 

Baca Juga

Itu terjadi kurang dari sebulan setelah laporan muncul bahwa Lionel Messi dan Kylian Mbappe berada dalam konflik atas masa depan rekan setimnya di Paris Saint-Germain Neymar. Mbappe diduga mengangkat kekhawatiran tentang kurangnya disiplin dan kesukaan pemain Brasil itu terhadap kehidupan malam Paris.

Dilaporkan, ada unsur persaingan antara dua superstar di Parc des Princes yang berkaitan dengan status Neymar di klub. Selain itu beberapa laporan musim lalu menguraikan adanya ruang ganti yang terbelah di klub Prancis tersebut. Tema konstan dalam beberapa tahun terakhir dari ruang ganti PSG adalah kurangnya disiplin dan kepemimpinan yang berarti di klub.

Sementara itu, Mbappe memilih untuk menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun dengan juara Ligue 1 awal musim panas ini. Laporan itu mengeklaim bahwa striker akan memegang pengaruh besar dalam keputusan olahraga klub sebagai bagian dari kesepakatan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Parc des Princes. 

Memang, penunjukan Campos bisa dikaitkan dengan Mbappe – yang saling mengenal sejak mereka bersama di Monaco.

Bos PSG yang baru kini telah menyusun daftar aturan yang harus dipatuhi para pemain, termasuk masalah yang relatif sepele seperti makan pagi dan makan siang bersama menjadi wajib, sementara tidak ada ponsel yang diizinkan di meja untuk mendorong ikatan tim.

Masalah yang lebih serius adalah larangan klub pada pemain untuk keluar di malam hari ke berbagai klub malam di sekitar Paris. Campos telah melakukan kontak dengan berbagai pemilik diskotik dan orang dalam untuk memastikan bahwa setiap pemain yang menghadiri tempat-tempat malam ini akan dilaporkan kepadanya.

Campos menjelaskan tentang pembatasan baru yang diberlakukan yakni jika ada beberapa yang tidak setuju, mereka bebas untuk pergi.

Sementara itu, Galtier menambahkan, jika ada pemain yang meninggalkan kerangka kerja, mereka akan diizinkan pergi. "Tidak ada pemain yang akan berada di atas klub," kata dia.

"Anda harus mendisiplinkan diri sendiri di dalam dan di luar lapangan."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement