Sabtu 06 Aug 2022 14:12 WIB

Anggap Nomor Punggung Ini Kutukan, Chelsea tak akan Menggunakannya Malam Ini

Chelsea akan menghadapi Everton malam ini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: AP/Frank Augstein

Pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel berdiri di pinggir lapangan saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Leicester City di stadion Stamford Bridge di London, Jumat (20/5) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel bicara tentang jersey nomor 9 The Blues jelang pertandingan menghadapi Everton dalam pertandingan pertama Liga Inggris musim 2022/2023, di Stadion Goodison Park, Sabtu (6/8/2022) malam WIB. Ia mengungkapkan para penyerang Chelsea menghindari nomor itu karena dianggap terkutuk.

Pemain terakhir yang mengenakan nomor tersebut yakni Romelu Lukaku. Dia gagal menampilkan bentuk permainan terbaiknya sehingga kembali ke Inter Milan sebagai pemain pinjaman. Sebelumnya ada striker top yang gagal di Chelsea dengan jersey nomor 9 yakni Fernando Torres, Alvaro Morata, Hernan Crespo, Gonzalo Higuain dan Radamel Falcao.

Baca Juga

Tuchel masih mencari penyerang baru sebelum jendela transfer musim panas ditutup. Mereka dikabarkan tertarik kepada striker Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang. Dan Tuchel menegaskan dikosongkannya nomor jersey 9 bukan karena penandatanganan Aubameyang yang potensial.

“Itu terkutuk, orang-orang bilang itu terkutuk. Bukannya kami membiarkannya terbuka karena alasan taktis, untuk beberapa pemain yang masuk dan secara alami mengambilnya,” ujarnya dilansir dari The Telegraph, Sabtu (6/8/2022).

Ia menambahkan ketika pemain ingin mengganti nomor jersey, mereka menghindari angka Sembilan. Hal tersebut tak lepas dari riwayat penyerang Chelsea sebelumnya yang selalu gagal dengan nomor jersey tersebut.

Dua striker produktif Chelsea beberapa tahun lalu Didier Drogba dan Diego Costa mengenakan nomor 11 dan 19. Tammy Abraham mencetak 21 gol di Liga Inggris dalam dua musim menggunakan nomor 9. Tetapi mereka kemudian dijual ke AS Roma musim panas lalu.

“Saya juga percaya takhayul, saya bisa mengerti mengapa pemain mungkin tidak menyentuhnya dan memiliki preferensi lain. Memang seperti ini, tapi saya pikir Raheem akan banyak membantu kami dan secara umum adalah tanggung jawab kami untuk menciptakan posisi yang lebih ofensif untuk memiliki mungkin lebih banyak pemain di dalam kotak,” kata Tuchel.