Sabtu 06 Aug 2022 15:05 WIB

Paus Beluga Kelaparan Akibat Tersesat di Sungai Seine Prancis

Paus Beluga ini pertama kali terlihat di sungai awal pekan ini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh dinas pemadam kebakaran Prancis di wilayah Eure (SDIS27 ) menunjukkan seekor paus Beluga di sungai Seine di Saint-Pierre-la-Garenne, barat Paris, Kamis, 4 Agustus 2022. Prancis pihak berwenang sedang melacak paus Beluga yang tersesat jauh dari habitat Artic-nya ke Sungai Seine, menimbulkan kekhawatiran bahwa mamalia putih halus itu bisa kelaparan jika tetap berada di jalur air yang mengalir melalui Paris dan sekitarnya.
Foto: SDIS27 via AP
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh dinas pemadam kebakaran Prancis di wilayah Eure (SDIS27 ) menunjukkan seekor paus Beluga di sungai Seine di Saint-Pierre-la-Garenne, barat Paris, Kamis, 4 Agustus 2022. Prancis pihak berwenang sedang melacak paus Beluga yang tersesat jauh dari habitat Artic-nya ke Sungai Seine, menimbulkan kekhawatiran bahwa mamalia putih halus itu bisa kelaparan jika tetap berada di jalur air yang mengalir melalui Paris dan sekitarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT-PIERRE-LA-GARENNE -- Para pemerhati lingkungan Prancis berharap dapat memberi makan ikan herring kepada paus Beluga yang sangat kurus yang telah menyimpang jauh dari habitat Arktiknya ke Sungai Seine Prancis. Mereka takut mamalia putih itu perlahan-lahan kelaparan di jalur air yang mengalir melalui Paris dan sekitarnya.

"Kami berpacu dengan waktu, jelas. Ini benar-benar sangat tipis. Tulangnya menonjol. Saya tidak tahu apakah ini sudah terlambat," kata presiden kelompok konservasi laut Sea Shepherd France Lamya Essemlali pada Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Konservasionis berharap untuk menyelamatkan paus itu dari nasib paus lain, Orca, yang tersesat dan kemudian mati di Seine pada Mei. Paus Beluga ini pertama kali terlihat di sungai awal pekan ini.

Rekaman drone yang kemudian diambil oleh dinas pemadam kebakaran Prancis menunjukkan paus itu berkelok-kelok dengan lembut di hamparan perairan hijau muda sungai antara Paris dan kota Rouen di Normandia, puluhan kilometer dari laut "Ini adalah hewan yang cukup mengesankan, yang berwarna putih (dan) yang tampak tenang. Tampaknya tidak stres, muncul secara teratur,” petugas pemadam kebakaran Patrick Herot dari wilayah Eure Normandia.

Tapi Sea Shepherd France mengatakan, paus itu tampak dalam kondisi yang buruk ketika terlihat pada Jumat. Kelompok itu mengerahkan perahu di sungai bersama dengan drone untuk mencoba memantaunya.

Essemlali menyatakan, Sea Shepherd France berharap dapat membantu paus itu mempertahankan kekuatannya dengan memberinya makan ikan haring. "Kami sangat khawatir. Yang mendesak adalah memberinya makan," ujarnya.

Di perairan laut, Beluga memakan berbagai jenis ikan serta gurita, cumi-cumi, kepiting, udang, dan hewan lainnya. Namun sungai air tawar tidak dapat menopang kebutuhan makanannya. “Dia tidak bisa makan sendiri di Seine,” kata Essemlali.

Alih-alih mencoba membujuk paus yang lemah kembali ke sungai menuju laut, Sea Shepherd France mendorongnya untuk ditangkap, sehingga kemudian dapat dipulangkan dengan pesawat ke perairan Arktik yang kemungkinan menjadi tempat asalnya. Essemlali mengatakan, tes DNA dapat menentukan apakah itu berasal dari perairan sekitar Norwegia, Kanada, atau Rusia.

"Secara logistik sulit tetapi bisa dilakukan. Ini akan menjadi masalah kemauan. Itu hanya akan mungkin jika kita bisa memberinya makan,” ujar  Essemlali.

Pihak berwenang untuk wilayah Eure mengatakan, paus itu diyakini berkeliaran di sungai sepanjang 40 kilometer. Mereka juga mengatakan, mamalia itu tampak sangat kurus dan berenang menjauh dari perahu dengan harapan dapat membimbingnya ke arah muara sungai yang lebar, antara pelabuhan laut Le Havre dan Honfleur.

Menurut National Ocean Service pemerintah Amerika Serikat, Beluga dianggap sebagai spesies yang terancam punah dan sering ditemukan di perairan dangkal pesisir Kutub Utara. Mamalia panjang sekitar empat meter ini membuat serangkaian bunyi klik, siulan, pekik, kicau, dan embikan di bawah air sehingga dikenal sebagai "burung kenari laut." 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement