Sabtu 06 Aug 2022 21:12 WIB

Majelis Taklim Dorong Masyarakat Berpartisipasi dalam Pembangunan Bangsa

Majelis taklim merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan nonformal khas Islam

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah warga lansia mendengarkan tausiyah saat mengikuti Pesantren Ramadhan bagi lansia di Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). Pesantren kilat yang digelar oleh Majelis Taklim Pusdai Jawa Barat tersebut diikuti oleh puluhan lansia dengan program belajar mengaji serta kajian wawasan hukum islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Sejumlah warga lansia mendengarkan tausiyah saat mengikuti Pesantren Ramadhan bagi lansia di Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). Pesantren kilat yang digelar oleh Majelis Taklim Pusdai Jawa Barat tersebut diikuti oleh puluhan lansia dengan program belajar mengaji serta kajian wawasan hukum islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau akrab disapa Gus Fahrur mengatakan, majelis taklim merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan nonformal khas Islam yang tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat sejak lama. Menurut dia, majelis taklim yang kerap diselenggarakan di masjid dan mushala atau tempat lainnya telah mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

"Melalui majelis taklim masyarakat dapat mendapatkan pencerahan, bimbingan, dan penguasaan materi keagamaan yang baik dan benar untuk kemaslahatan berbangsa dan bernegara, mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan, keberadaan lembaga ini sangat efektif menjadi salah satu sarana pembinaan moral spiritual masyarakat untuk menambah pengetahuan keislaman dan meningkatkan kualitas sumber daya Muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT," katanya.

Baca Juga

Saat ini, Kiai Fahrur menilai, perkembangan majelis taklim perlu difasilitasi pemerintah agar terarah dan menghindari dai yang tidak kompeten atau radikal. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement