REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan Islamic Book Fair (IBF) merupakan momentum meningkatkan literasi keagamaan Islam. Menurutnya, peningkatan literasi keagamaan Islam penting diupayakan.
Pernyataan ini disampaikan Kamaruddin Amin usai menyapa para pengunjung IBF yang datang di stan Bimas Islam Nomor 75-90 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu (6/8/2022).
"Kegiatan ini sangat strategis dan instrumental. Insya Allah akan meningkatkan literasi umat terkait dengan ilmu-ilmu keagamaan karena sangat lengkap sekali buku lama maupun buku baru. Ini momentum yang sangat tepat," kata Kamaruddin.
Dia menyebut penyelenggaraan IBF juga menjadi momentum meningkatkan kecintaan umat terhadap buku. Menurutnya, cinta terhadap buku merupakan langkah awal untuk mencintai aktivitas membaca. "Saya berharap IBF bisa terus digulirkan secara rutin karena acara semacam ini sangat penting untuk memicu umat dalam mencintai buku dan mencintai aktivitas membaca," katanya.
Pada IBF tahun ini, Ditjen Bimas Islam ikut berpartisipasi dengan menyediakan 1.000 Alquran dan belasan ribu eksemplar buku keagamaan yang dibagikan gratis kepada para pengunjung IBF.