REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi mengintruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk memasang bendera merah putih di tempat tinggalnya masing-masing. Hal ini disampaikan gubernur saat memberikan sambutan dalam kegiatan Subuh Mubarakah yang dilaksanakan pada Ahad pertama setiap bulan bagi ASN Pemprov Sumbar, sekaligus dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H, di Masjid Raya Sumbar, Ahad (7/8/2022).
Gubernur mengatakan bendera merah putih tidak mudah untuk dikibarkan seperti sekarang ini. Banyak tetes darah, keringat, serta perjuangan para tokoh pahlawan demi mempertahankan bendera merah putih untuk berkibar di tanah air.
“Di saat inilah kita harus buktikan rasa nasionalisme kita, cinta tanah air dan bangsa, dengan berdedikasi tinggi, dengan bekerja secara maksimal untuk melayani bangsa,” ujar buya.
Dalam kesempatan tersebut gubernur juga menceritakan bagaimana perjuangan para tokoh pahlawan dalam mempertahankan berkobarnya bendera merah putih. Disebutkan saat itu bagaimana marahnya arek Suroboyo karena berkibarnya bendera merah putih biru di Hotel Yamato. Mereka merobek bendera warna biru dan kembali menjadi bendera merah putih.
Sebab itulah gubernur mewajibkan tiap ASN selama satu bulan penuh mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing. Hal tersebut digunakan sebagai momen untuk menghormati perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan hingga saat ini.
“Semangat proklamasi ini Alhamdulillah dibarengi dengan peringatan tahun baru 1444 Hijriyah. Dengan peringatan ini semoga dalam menjalankan tugasnya, ASN dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tutur buya.
Pernyataan tersebut senada dengan tausiyah Buya H. Masoed Abidin dengan tema Mari Tingkatkan Keimanan Serta Perkuat Persaudaraan dan Solidaritas. Dalam ceramahnya ia menyampaikan ASN merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat dan bangsa Indonesia.