Ahad 07 Aug 2022 18:02 WIB

Indikator: Jokowi Tunjukkan Anies dan AHY Bukan All The President Men

Jokowi tidak pernah menunjukan kebersamaannya dengan Anies maupun AHY

Red: Joko Sadewo
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakbuming Raka menghadiri car free day di Kota Solo, Ahad (7/8/2022).
Foto: Dok
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakbuming Raka menghadiri car free day di Kota Solo, Ahad (7/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebersamaan Presiden Jokowi dengan Erick Thohir dan Ganjar Pranowo hari ini, dinilai sebagai cara dari mantan wali kota solo itu, untuk menunjukkan kepada publik siapa saja bakal calon presiden termasuk all the president men.

Peneliti lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengatakan, sebelum ini, di sejumlah kesempatan Jokowi juga sering menunjukkan kebersamaan dengan bakal-bakal calon presiden lain, seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, maupun Airlangga Hartarto.

“Di antara sekian bakal calon presiden, dua nama saja hampir tidak pernah dalam momen kebersamaan dengan Presiden Jokowi. Dua nama itu adalah Anies Baswedan dan AHY,” kata Bawono dalam siaran pers, Ahad (7/8/2022).

Jadi pesan hendak disampaikan oleh Jokowi, menurut Bawono, adalah siapa saja bakal calon presiden masuk kategori all the president men dan siapa saja bakal calon presiden tidak masuk kategori tersebut

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

(QS. Al-Baqarah ayat 217)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement