Ahad 07 Aug 2022 19:31 WIB

Cina akan Rutin Gelar Latihan Militer di Selat Taiwan

Taiwan mengerahkan pesawat dan kapal untuk mengawasi pergerakan Cina.

Rep: Lintar Satria/Reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kapal bergerak melalui Selat Taiwan seperti yang terlihat dari tempat pemandangan 68 mil laut, titik terdekat di daratan Cina ke pulau Taiwan, di Pingtan di Provinsi Fujian Cina tenggara, Jumat, 5 Agustus 2022. Cina melakukan
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Kapal bergerak melalui Selat Taiwan seperti yang terlihat dari tempat pemandangan 68 mil laut, titik terdekat di daratan Cina ke pulau Taiwan, di Pingtan di Provinsi Fujian Cina tenggara, Jumat, 5 Agustus 2022. Cina melakukan

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Stasiun televisi pemerintah Cina mengatakan mulai saat ini militer Cina akan menggelar latihan "rutin" di bagian timur garis tengah Selat Taiwan. Laporan, Ahad (7/8) itu mengutip seorang komentator.

Garis tengah merupakan selat sempit antara Kepulauan Taiwan dan Cina daratan. Sebuah line of control atau garis batas tak resmi yang biasanya tidak dilewati kapal dan pesawat tempur kedua belah pihak.

Baca Juga

Komentator stasiun televisi pemerintah Cina mengatakan garis tengah tidak pernah diakui secara hukum. Garis itu merupakan garis "khayal" yang digambar militer AS untuk persyaratan tempur mereka pada abad sebelumnya.

Sebelumnya dilaporkan kapal perang Cina dan Taiwan saling berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan. Sekitar 10 kapal perang masing-masing dari Cina dan Taiwan berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan.

Beberapa kapal Cina melintasi garis tengah. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Cina mengerahkan kapal militer, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak sedang mensimulasikan serangan terhadap Taiwan.

Selain itu, Cina juga mengerahkan angkatan lautnya. Taiwan mengerahkan pesawat dan kapal untuk mengawasi pergerakan Cina.

"Ketika pasukan Cina melintasi garis, seperti yang mereka lakukan pada hari Sabtu, pihak Taiwan tetap memantau dan, jika mungkin menangkal kemampuan Cina untuk menyeberangi perbatasan. Kedua belah pihak menunjukkan pengekangan, ini seperti permainan 'kucing dan tikus' di laut lepas," kata seorang sumber.

Taiwan mengatakan, rudal anti-kapal berbasis pantai dan rudal permukaan-ke-udara Patriot dalam keadaan siaga. Cina menggelar latihan militer di sekitar Selat Taiwan selama empat hari yang dimulai pada Kamis (4/8) dan berakhir pada Ahad (7/8) tengah hari waktu setempat.

Latihan tersebut berpusat di enam lokasi di sekitar Taiwan. Latihan ini juga menyebabkan terganggunya penerbangan sipil komersial karena penutupan wilayah udara Taiwan.

Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan, mereka secara bertahap mencabut pembatasan penerbangan yang melalui wilayah udaranya. Tetapi Taiwan akan terus mengarahkan penerbangan dan kapal dari salah satu zona latihan, yang tidak pernah dikonfirmasi oleh Cina, di lepas pantai timurnya hingga Senin (8/8) pagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement