REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI -- Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 66 pesawat Angkatan Udara dan 14 kapal Angkatan Laut Cina. Kementerian mengatakan militer Cina menggelar aktivitas di dalam dan sekitar Selat Taiwan, Ahad (7/8/2022).
Sebelumnya dilaporkan stasiun televisi pemerintah Cina mengatakan mulai saat ini militer Cina akan menggelar latihan "rutin" di bagian timur garis tengah Selat Taiwan. Laporan itu mengutip seorang komentator.
Garis tengah merupakan selat sempit antara Kepulauan Taiwan dan Cina daratan. Sebuah line of control atau garis batas tak resmi yang biasanya tidak dilewati kapal dan pesawat tempur kedua belah pihak.
Komentator stasiun televisi pemerintah Cina mengatakan garis tengah tidak pernah diakui secara hukum. Garis itu merupakan garis "khayal" yang digambar militer AS untuk persyaratan tempur mereka pada abad sebelumnya.
Sekitar 10 kapal perang masing-masing dari Cina dan Taiwan juga dilaporkan berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan. Beberapa kapal Cina melintasi garis tengah.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Cina mengerahkan kapal militer, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak sedang mensimulasikan serangan terhadap Taiwan. Selain itu, Cina juga mengerahkan angkatan lautnya.
Taiwan mengerahkan pesawat dan kapal untuk mengawasi pergerakan Cina.
"Ketika pasukan Cina melintasi garis, seperti yang mereka lakukan pada hari Sabtu, pihak Taiwan tetap memantau dan, jika mungkin menangkal kemampuan Cina untuk menyeberangi perbatasan. Kedua belah pihak menunjukkan pengekangan, ini seperti permainan 'kucing dan tikus' di laut lepas," kata seorang sumber.