REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) mengawali Liga Primer Inggris musim ini dengan buruk. Menjamu Brighton and Hove Albion di Stadion Old Trafford, United dipaksa mengakui keunggulan The Seagulls 1-2, Ahad (7/8/2022) malam WIB.
Pada babak pertama, MU bahkan sudah kebobolan dua gol lewat dua kali lesakan Pascal Gross. Gelandang asal Jerman itu membuka keunggulan The Seagulls usai menyambut umpan tarik Danny Welbeck, setelah mendapatkan umpan terobosan di sisi kanan kotak penalti United pada menit ke-30.
Sembilan menit berselang, Gross kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, Gross menyelesaikan serangan The Seagulls dengan menyambar bola rebound hasil halauan kiper David De Gea terhadap tendangan Solly March dari dalam kotak penalti.
Bek tengah sekaligus kapten MU Harry Maguire mengakui, gol pertama Brighton benar-benar mengejutkan para penggawa Setan Merah. Gol pertama Gross membuat para penggawa Setan Merah kehilangan ritme permainan dan begitu rentan kebobolan.
"Kami sebenarnya memulai laga dengan cukup baik dan mampu menguasai jalannya pertandingan. Kemudian, kami kebobolan gol pertama. Gol itu benar-benar membuat kami terpukul. Kami seolah berhenti bermain sejak gol tersebut," ujar Maguire kepada Sky Sports, Ahad (7/8/2022).
Alih-alih bisa mencetak gol balasan, United justru kembali kebobolan pada menit ke-39. Tertinggal dua gol pada babak pertama, tutur Maguire, menjadi awal paling buruk yang bisa dialami United di laga pembuka mereka pada Liga Primer Inggris musim ini.
MU mencoba bangkit pada babak kedua. Hasilnya, Alexis Mac Alister melakukan gol bunuh diri, yang diawali dari sepak pojok yang didapatkan Setan Merah. Momentum ini gagal dimanfaatkan United pada sisa laga. Peringkat keenam Liga Primer Inggris musim lalu itu akhirnya harus menutup laga dengan kekalahan, 1-2, dari Brighton.
"Pada babak kedua, Anda bisa melihat bagian terbaik dari permainan kami. Sayangnya, itu tidak cukup. Kami memang terus memberikan tekanan dan bisa menguasai bola. Namun, kami juga kurang menunjukkan kreativitas. Kami tidak boleh lagi membiarkan gol pertama menghancurkan permainan. Itu hal yang harus kami atasi. Jika tidak, maka kondisi seperti ini bisa terulang,'' kata Maguire, yang masih menyandang pemain bertahan termahal sejagat tersebut.