Senin 08 Aug 2022 08:51 WIB

LPS Catat Simpanan Nasabah di Atas Rp 5 Miliar Naik 14,2 Persen

LPS laporkan simpanan dalam uang tiering di atas Rp 5 miliar juga naik 2,2 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan dalam bentuk uang tiering di atas Rp 5 miliar sebesar Rp 3.983 triliun pada Juni 2022. Adapun realisasi ini meningkat 14,2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Foto: lps.go.id
Logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan dalam bentuk uang tiering di atas Rp 5 miliar sebesar Rp 3.983 triliun pada Juni 2022. Adapun realisasi ini meningkat 14,2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan dalam bentuk uang tiering di atas Rp 5 miliar sebesar Rp 3.983 triliun pada Juni 2022. Adapun realisasi ini meningkat 14,2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum edisi Juni 2022, simpanan dalam bentuk uang tiering di atas Rp 5 miliar juga tumbuh secara bulanan sebesar 2,2 persen. Adapun, nominal tiering jenis ini juga naik 43,2 persen dalam tiga tahun terakhir.

Selain itu, tiering di atas Rp 5 miliar juga menjadi kontributor tertinggi dari semua jenis nominal per Juni 2022, dengan sumbangsih sebesar 51,9 persen dari total simpanan bank umum.

“Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar 2,2 persen MoM,” tulis LPS, Senin (8/8/2022).

Selanjutnya, tiering simpanan di bawah Rp 100 juta menjadi kontributor kedua sebesar 12,7 persen dari total simpanan pada Juni 2022. Pada tiering ini mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen MoM juga naik 3,1 persen yoy sebesar Rp 976 triliun.

Pertumbuhan juga terjadi pada tiering nominal Rp 200 juta–Rp 500 juta dengan kenaikan sebesar 0,3 persen MoM dan naik 5,3 persen yoy menjadi Rp 648 triliun. Hal ini menjadi penyumbang ketiga terbesar periode Juni 2022 sebesar 8,4 persen dari total simpanan.

Kemudian, penyumbang keempat ditempati oleh tiering dengan nominal Rp 2 miliar–Rp 5 miliar dengan persentase mencapai 8,1 persen dari total simpanan. Adapun nilai ini tumbuh 0,4 persen MoM dan 3,7 persen yoy menjadi Rp 624 triliun.

Simpanan dengan tiering nominal sebesar Rp 500 juta–Rp 1 miliar mencapai Rp 553 triliun. Hal itu turun 0,2 persen MoM, namun naik 3,9 persen yoy. Tiering jenis ini memiliki porsi 7,2 persen dari total simpanan.

Sementara itu, LPS mencatat tiering dengan nominal Rp 1 miliar–Rp 2 miliar memiliki porsi 6,3 persen dari total simpanan atau mencapai Rp483 triliun. Namun, tiering ini mengalami penurunan pertumbuhan terdalam pada periode Juni 2022.

“Penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering Rp 1 miliar – Rp 2 miliar sebesar -0,2 persen MoM,” tulisnya.

Dari sisi lain, tiering dengan simpanan bernilai Rp 100 juta – Rp 200 juta menjadi kontributor terendah dengan persentase 5,3 persen. Nilai simpanan ini sebesar Rp 410 triliun atau naik 0,2 persen MoM dan tumbuh 6,2 persen yoy.

Maka demikian, total nominal simpanan bank umum sebesar Rp 7.677 triliun pada Juni 2022. Hal itu mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan sebesar 1,2 persen MoM dan 9,1 persen yoy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement