REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag langsung mendapat pelajaran berharga pada pekan perdana Liga Primer Inggris. Timnya kalah 1-2 dari Brighton and Hove Albion di Stadion Old Trafford, Ahad (7/8/2022) malam WIB.
Tim tamu bermain efektif. Pada babak pertama, Brighton mendominasi. Ten Hag mengakui Setan Merah mengalami kerapuhan dari sisi mentalitas.
"Kami harus bekerja keras, menganalisis, dan kemudian bergerak maju," kata juru taktik asal Belanda itu, dikutip dari Irish Times, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, Harry Maguire dan rekan-rekan memulai dengan baik. Namun berjalannya waktu, MU seperti kehilangan keyakinan. Para penggawa tuan rumah mulai sering melakukan kesalahan.
The Seagulls memanfaatkan itu dengan baik. Sesuatu yang normal ketika tim tersebut memimpin. Namun hasil akhir cukup mengejutkan. Ini mengingat MU tampil impresif selama pramusim. Dalam beberapa partai uji coba, the Red Devils mendominasi hingga berujung kemenangan. Namun ketika tiba pada hari pertandingan resmi, semuanya berubah.
"Saya tahu itu bisa terjadi, tetapi saya pikir, seharusnya kami melakukan lebih baik," ujar Ten Hag.
Ia mencoba melihat secara keseluruhan. Klubnya sedang dalam proses membangun kembali. Menurutnya, hasil perbaikan tidak akan terasa dalam semalam.
MU belum cukup konsisten menuai hasil positif. Itu menjadi pekerjaan rumah untuknya. Namun terlepas dari revolusi yang sedang berjalan, kekalahan kandang pada partai perdana, sulit diterima pihak mana pun yang terkait dengan klub tersebut.
"Hari ini kami mengalami periode yang sangat buruk pada babak pertanma, dan kami harus belajar dari itu," tutur Ten Hag.
Sepeninggal Sir Alex Ferguson, ada delapan nama yang menjadi pelatih United. Dari delapan orang tersebut, hanya dua yang mengalami kekalahan pada partai pembuka Liga Primer Inggris. Selain Ten Hag, sebelumnya Louis van Gaal merasakan hal serupa. Kebetulan keduanya sama-sama dari Belanda.