Senin 08 Aug 2022 13:29 WIB

Sekjen PBB Apresiasi Mesir Mediasi Israel dan Jihad Islam

Israel dan Jihad Islam melakukan genjatan senjata.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
 Seorang tentara Israel berlindung saat sistem pertahanan udara Iron Dome diluncurkan untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel selatan, Ahad, 7 Agustus 2022. Israel telah membunuh dua militan senior Jihad Islam dalam tiga hari penerbangan serangan di Jalur Gaza, dan militan Palestina telah meluncurkan hampir 600 roket ke Israel. Para pejabat Palestina mengatakan sedikitnya 31 orang di Gaza telah tewas.
Foto: AP/Ariel Schalit
Seorang tentara Israel berlindung saat sistem pertahanan udara Iron Dome diluncurkan untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel selatan, Ahad, 7 Agustus 2022. Israel telah membunuh dua militan senior Jihad Islam dalam tiga hari penerbangan serangan di Jalur Gaza, dan militan Palestina telah meluncurkan hampir 600 roket ke Israel. Para pejabat Palestina mengatakan sedikitnya 31 orang di Gaza telah tewas.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di Jalur Gaza. Terkait hal tersebut, dia memuji peran Mesir sebagai mediator.

 Guterres menyerukan para pihak untuk benar-benar mematuhi gencatan senjata. Dia pun menyampaikan kesedihan atas jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza akibat pertempuran Israel dengan Jihad Islam.

Baca Juga

 "Dia (Guterres) sangat sedih dengan hilangnya nyawa serta korban luka, termasuk anak-anak, dari serangan udara di Gaza dan penembakan roket sembarangan ke Israel dari pusat populasi di Gaza oleh Jihad Islam Palestina dan kelompok militan lainnya," kata kantor Guterres dalam sebuah pernyataan yang dirilis Ahad (7/8/2022), dikutip laman Anadolu Agency.

Gencatan senjata antara Israel dan Jihad Islam mulai diberlakukan pada Ahad pukul 23:30 waktu setempat. Kesepakatan itu tercapai berkat mediasi Mesir. “Kami menghargai upaya yang telah dilakukan Mesir untuk mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat kami,” ujar juru bicara Jihad Islam Tareq Selmi. 

Pertempuran antara Israel dan Jihad Islam masih berlanjut pada Ahad lalu. Sejauh ini, sedikitnya 44 warga Palestina di Gaza tewas sejak Israel melancarkan serangan ke wilayah tersebut pada Jumat (5/8/2022). Dari keseluruhan korban, 15 di antaranya adalah anak-anak.

Seorang komandan Jihad Islam, Khaled Mansour, tewas dalam serangan Israel pada Sabtu (6/8/2022) malam lalu. Dengan demikian, Israel telah membunuh dua komandan Jihad Islam sejak pertempuran pecah pada Jumat pekan lalu. Sebagai perlawanan, Jihad Islam meluncurkan serangkaian serangan roket ke beberapa daerah di Israel. Namun Israel belum melaporkan adanya korban jiwa akibat serangan tersebut. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement