Senin 08 Aug 2022 14:33 WIB

Komentar MUI Payakumbuh Terkait Camat Bergaya Ala Citayam Fashion Week

Konten yang diunggah Camat Payakumbuh dinilai tidak pantas.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ani Nursalikah
Camat Payakumbuh Timur, Dewi Novita, yang dicopot Wali Kota Payakumbuh karena postingan konten ala Citayam Fashion Week. Komentar MUI Payakumbuh Terkait Camat Bergaya Ala Citayam Fashion Week
Foto: Tangkap layar dari unggahan instagram Dewi No
Camat Payakumbuh Timur, Dewi Novita, yang dicopot Wali Kota Payakumbuh karena postingan konten ala Citayam Fashion Week. Komentar MUI Payakumbuh Terkait Camat Bergaya Ala Citayam Fashion Week

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Payakumbuh Hannan Putra mengatakan sempat menyinggung mengenai Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita yang bergaya ala Citayam Fashion Week di sebuah jalanan di Payakumbuh. Menurutnya, ada banyak masyarakat yang melaporkan ke MUI bahwa konten yang diunggah Dewi tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai dan kearifan lokal. 

"Perlu kami tegaskan, sikap MUI Payakumbuh dalam menegur yang bersangkutan dan memberikan pertimbangan kepada atasan yang bersangkutan, telah berdasarkan kepada syara' mangato, adaik mamakai yang berlaku. Bahwa Ranah Minang mempunyai kekhasan nilai dan kearifan lokal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 17/2022 tentang Budaya Minangkabau yang berdasarkan Adat Basandi Syara' dan Syara' Basandi Kitabullah serta mengingat yang bersangkutan adalah pejabat publik yang mesti menjadi tauladan bagi masyarakat," kata Hannan, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (8/8/2022).

Baca Juga

Hannan menjelaskan, setelah membahasnya di tingkat kepengurusan MUI, mereka menegur melalui direct message ke akun Instagram Dewi Novita. Di sana MUI Payakumbuh meminta Dewi menghapus unggahannya itu.

Tapi setelah ditunggu sehari, Dewi, kata Hannan, tidak juga menghapus unggahan ala Citayam Fashion Week tersebut. Sehingga MUI menegurnya melalui kolom komentar unggahan Dewi.

"Setelah heboh karena komentar akun MUI Payakumbuh, barulah yang bersangkutan membalas pesan DM tersebut. Yang bersangkutan menyampaikan ingin bertemu, dan sebagainya. MUI Payakumbuh bersedia dengan pintu terbuka melayani permintaan tersebut dan sudah disampaikan pada Ketua Komisi Bidang Perempuan. Namun, keinginan yang bersangkutan tidak pernah diwujudkannya. Kami tidak menerima follow up dari ucapan yang bersangkutan," ujar Hannan.

MUI Payakumbuh akan konsisten menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar. Bila nasehat MUI tidak diindahkan, mereka akan menempuh tahapan berikutnya supaya Dewi tidak lagi ngotot mencari pembenaran terhadap sikap dan pandangannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement