Senin 08 Aug 2022 14:34 WIB

Paman Birin Siapkan 3.000 Mangkuk Bubur Asyura untuk ASN

Bubur yang terdiri dari 41 bahan tersebut telah dimasak sejak pukul 03.00 dini hari

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan tradisi mengawah bubur asyura.
Foto: Pemprov Kalsel
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan tradisi mengawah bubur asyura.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Suasana halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel tampak ramai memperingati 10 Muharram 1444 Hijriyah pada Senin (8/8/2022) pagi. Selepas apel, sebagaimana arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan tradisi mengawah bubur asyura.

Paman Birin pun hadir dan ikut mengawah bubur asyura. Diungkapkan Kepala Biro Kesra Ahmad Solhan mengungkapkan, tradisi ini digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H, sekaligus ajang silaturahmi bapak gubernur dengan karyawan/karyawati lingkup Pemprov Kalsel.

Baca Juga

“Sekitar 3.000 porsi bubur yang kita bagikan. Selain untuk karyawan SKPD, juga akan kita bagikan pada masyarakat sekitar perkantoran provinsi,” ujarnya, dalam siaran pers.

photo
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan tradisi mengawah bubur asyura. - (Pemprov Kalsel)

Diketahui, pembuatan bubur tersebut menghabiskan sebanyak tiga blek beras, atau setara dengan 30 kilogram. Bubur yang konon terdiri dari 41 bahan tersebut telah dimasak sejak pukul 03.00 dini hari.

Diketahui saja, konon katanya tradisi Bubur Asyura juga berkaitan dengan kisah ketika Nabi Muhammad masih hidup. Saat itu Perang Badar sedang berlangsung. Usai perang, jumlah prajurit Islam menjadi lebih banyak.

Saat itu seorang sahabat Nabi Muhammad memasak bubur. Namun jumlah makanan yang ia buat tak mencukupi karena jumlah prajurit yang begitu banyak.

Akhirnya Nabi Muhammad memerintahkan para sahabatnya untuk mengumpulkan bahan apa saja yang tersedia untuk kemudian dicampurkan ke bubur tersebut agar jumlahnya cukup dan bisa didistribusikan pada semua prajurit. Selain itu, 10 Muharram bertepatan juga dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Yakni Perang di Karbala ketika Husain, cucu Nabi Muhammad, terbunuh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement