Senin 08 Aug 2022 15:26 WIB

Erick Thohir: BUMN Motor Pertumbuhan Ekonomi dan Pembukaan Lapangan Kerja

BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,44 persen pada kuartal kedua 2022.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, sudah seyogyanya BUMN jadi motor penggerak ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Foto: Dok. Web
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, sudah seyogyanya BUMN jadi motor penggerak ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, sudah seyogyanya BUMN jadi motor penggerak ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat. "Terlebih di masa sulit akibat pandemi dan ketidakpastian perekonomian dunia yang terjadi saat ini," ujar Erick di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Sebelumnya, pada Jumat (5/8/2022) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen pada kuartal kedua 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Angka pertumbuhan ini, tergolong sangat baik secara global dan menepis survei Bloomberg pada bulan Juli lalu, yang memasukkan Indonesia sebagai salah satu dari 15 negara yang terancam resesi pada 2022. 

Baca Juga

Selama masa pandemi, lanjut Erick, BUMN tetap menjalankan proyek-proyek pembangunan yang menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi covid-19. Beberapa di antaranya adalah, peningkatan kilang minyak atau refinery development master plan (RDMP) Balikpapan yang diperkirakan menyerap 19 ribu tenaga kerja dan hilirisasi batubara atau pemrosesan batubara berkalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang diperkirakan menyerap 10 ribu tenaga kerja.

Selain itu, ada juga proyek smelter tembaga Freeport Gresik yang menyerap hingga 40 ribu tenaga kerja dan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah mencatatkan penyerapan hingga 200 ribu tenaga kerja. Lalu pembangunan KEK Mandalika di mana InJourney selaku penyelenggaraan utama event Internasional MotoGP mampu menyerap 4.500 tenaga kerja lokal dan berhasil memastikan bahwa masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton, namun juga turut terlibat sejak pembangunan hingga penyelenggaraan event Internasional MotoGP dan World Superbike (WSBK).

Erick menyampaikan BUMN juga terus meningkatkan akselerasi program ekonomi kerakyatan seperti membuka kesempatan berusaha dan mendorong bisnis UMKM dengan pengembangan pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan pengembangan Bakauheni Harbour City (HBC) yang dikonsep 100 persen untuk menyokong perekonomian lokal di kawasan sekitarnya.

"BUMN memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di tengah pandemi, antara lain dengan program KUR dan PNM Mekaar yang membantu ekonomi kerakyatan," ucap Erick.

Erick menyebut program BUMN juga turut hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang akan berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, terutama oleh pengusaha menengah dan pengusaha daerah. Seperti Pertamina, sebagai BUMN yang memiliki mandat untuk menyediakan BBM dan LPG ke seluruh pelosok negeri termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar), telah melaksanakan dua program yaitu Pertashop yang saat ini siap dan telah beroperasi mencapai 5.536 unit dan BBM Satu Harga mencapai 348 titik yang tersebar di wilayah 3 T di seluruh Indonesia atau PLN melalui Program Listrik Masuk Desa berhasil menyalurkan listrik sehingga rasio desa berlistrik di Indonesia saat ini telah mencapai 99,7 persen. 

"Proyek dan program BUMN yang hadir di tengah pandemi mempunyai dampak positif dalam menjaga daya beli dan meningkatkan aktivitas belanja masyarakat. Hasilnya konsumsi rumah tangga terus meningkat dari -5,52 persen y-o-y di kuartal II 2020 menjadi 5,51 persen y-o-y di kuartal II 2022," kata Erick.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement