REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2021 tumbuh sebesar 3,48 persen (year on year) dan kondisi ini lebih baik daripada 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen.
Hal ini disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar pada Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Daerah Tahun 2022, di Banjarmasin, Senin (8/8/2022). Perekonomian Provinsi Kalsel 2021 tumbuh sebesar 3,48 persen (year on year) dan kondisi ini lebih baik daripada 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen.
Menurut Paman Birin, sapaan akrab Paman Birin, realisasi pendapatan daerah sampai dengan 31 Desember 2021, lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 dan realisasi pendapatan secara agregat mencapai Rp 22,26 triliun atau 101,16 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 22,01 triliun, serta realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalsel tercapai 98,64 persen dari target dan angka mengalami peningkatan 10,09 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.