REPUBLIKA.CO.ID,CIKARANG--Jelang GIIAS, Kendaraan listrik pertama yang diproduksi PT Wuling Motors Indonesia, Wuling AirEV resmi diluncurkan. Kendaraan kompak yang diciptakan untuk mendukung program elektifikasi pemerintah ini dirancang mampu diisi tenaga listriknya dengan menggunakan fasilitas listrik yang ada di rumah, meski untuk mengisinya membutuhkan listrik berkapasitas 2200 watt. Untuk mengisi tenaga dari nol hingga terisi penuh membutuhkan waktu sekitar 8 jam.
Namun, pihaknya ada kesepakatan dengan PLN terkait penggunaan kendaraan listrik ini dan ada kemudahan. "Nanti ada arahan dan kemudahan dari PLN bagi konsumen setelah peluncuran Wuling AirEV," kata Dian Asmahani, Marketing Director, PT Wuling Motors Indonesia, Senin (8/8/2022). Menurutnya, itu biaya perKWh sangat murah kalau listrik dibawah 1300 watt ada kerjasama. Saat ini banyak konsumen yang kapasitas listriknya 2200 watt dan sangat mudah dilakukan di rumah. "Mobil kita konsepnya eazy to charge at home," katanya.
Dian juga menuturkan harga Wuling AirEV yang dipatok di kisaran Rp 300 jutaan apabila dikaitkan dengan teknologi yang ada di mobil sudah yang terbaik. Namun, kepastian harga jualnya pihaknya akan mengumumkan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 11 Agustus mendatang. "Saat ini jumlah SPK lebih dari seribu unit," kata Dian yang tidak bersedia menyebut jumlah pastinya.
Namun, pihaknya memastikan mereka yang telah melakukan pemesanan dapat segera membawa pulang kendaraan listrik impiannya itu akhir Agustus hingga awal September tahun ini. Dalam peluncuran Wuling Air EV tersebut, pihaknya menargetkan mampu memproduksi 10 ribu Wuling AirEV tahun ini. Angka tersebut merupakan bagian dari target produksi tahun ini yang mencapai 120 ribu unit. Tingkat kandungan lokal Wuling AirEV sendiri sudah mencapai sekitar 40 persen dan secara bertahap seiring dengan ebrtambahnya jumlah produksi, makan tingkat kandungan lokal akan meningkat, termasuk penggunaan teknologi canggih didalam kendaraan listrik tersebut.
Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan ekspor ke negara lain. Namun, saat ini produksi yang dilakukan masih fokus untuk memenuhi permintaan pasar di Tanah Air. "Banyak negara yang menjajaki dan tertarik, tapi kita masih fokus di Indonesia dahulu," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, didampingi oleh Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan apresiasinya atas peluncuran kendaraan listrik yang sepenuhnya di produksi di Tanah Air. Investasi Wuling Motors Indonesia yang telah mencapai Rp 15 triliun dan membuka lapangan kerja bagi 10 ribu pekerja merupakan upaya nyata yang harus didukung. "Kendaraan ini akan digunakan pada pertemuan G20 sebanyak 300 unit, kota yang menggunakan kendaraan ini pencemarannya akan berkurang dan pajak berkurang karena adanya keringanan dari pemda," kata Hartarto.