REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perpustakaan Nasional Raja Fahd telah membuka pameran manuskrip Arab langka, termasuk salinan Alquran abad pertengahan, menurut Saudi Press Agency.
Dilansir dari Arab News, Senin (8/8/2022), Sekretaris Jenderal perpustakaan Dr. Mansour bin Abdullah Al-Zamil meluncurkan pembukaan, yang mencakup buku-buku yang dicetak sebelum penyatuan Kerajaan pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz.
Direktur Departemen Anekdot dan Koleksi perpustakaan, Saleh Al-Aboudi memberikan presentasi yang menjelaskan isi pameran, yang membanggakan Alqur’an yang berasal dari abad ketiga Hijriah serta manuskrip lokal, miniatur, barang antik, prasasti, dan bahasa Arab dan publikasi Saudi lainnya.
Perpustakaan Nasional Raja Fahd baru-baru ini menambah koleksi buku-buku berbahasa Mandarin yang disumbangkan oleh Perpustakaan Nasional Tiongkok.
Buku-buku itu meliputi mata pelajaran termasuk sejarah, ekonomi, pariwisata dan budaya yang didistribusikan dalam bahasa Arab dan Inggris.
Buku-buku itu termasuk literatur yang berhubungan dengan China, termasuk buku-buku tentang bahasa China dan buku anak-anak, yang menjadi kesempatan bagi orang Saudi untuk mengenal negara dan budaya China.